Berita Banjarmasin

Jelang Tutup Tahun, Proyek Fisik Dinas PUPR Banjarmasin Baru 55 Persen, Serapan Anggaran 30 Persen

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin masih berjibaku dalam percepatan penyerapan anggaran

|
Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Mariana
PROYEK DINAS PUPUR- Salah satu proyek Dinas PUPR Kota Banjarmasin, pembangunan peningkatan kapasitas Sungai Veteran, Kamis (20/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin masih berjibaku dalam percepatan penyerapan anggaran menjelang akhir triwulan III 2025.

Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menuturkan serapan anggaran masih di kisaran 30 persen.

Sementara realisasi proyek fisik yakni di atas 50 persen.  

Kendala utama diungkapkannya karena adanya perubahan kebijakan pengadaan dan proses pembebasan lahan yang rumit.​

Baca juga: SPPG Belitung Selatan Banjarmasin Siap Ditunjuk Bagikan MBG di Daerah Tertinggal

Suri menjelaskan laju penyerapan anggaran terhambat oleh penyesuaian regulasi baru dalam proses pengadaan barang dan jasa.​

"Memang ada beberapa perubahan kebijakan, kebijakan proses pengadaan dari katalog versi 5 ke versi 6, terus setelah dari versi 6 kita e-purchasing menggunakan mini kompetisi. Itu memerlukan kesiapan SDM baik dari kami maupun dari penyedia," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (20/11/2025).

Ia menambahkan bahwa penyesuaian terhadap kebijakan ini menjadi salah satu faktor yang memperlambat baik penyerapan fisik maupun keuangan di awal periode.​

Selain persoalan pengadaan, kendala terbesar yang menahan serapan anggaran keuangan adalah proses pembayaran tanah untuk pembebasan lahan, khususnya untuk proyek-proyek strategis.​

"Kita pembayaran tanah yang masih memang terkendala banyak. Tanah-tanah untuk proyek yang mendesak (NUFRep) mungkin hampir sekitar Rp 50 miliar yang masih proses. Ada juga tanah di bidang jalan jembatan," jelas Suri.​

Ia mencontohkan kasus pembebasan lahan untuk Jalan Tembus Mantuil yang masih menyisakan satu persil. 

Pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum untuk menyelesaikan masalah lahan yang tertinggal tersebut.​

Kendati serapan keuangan baru mencapai 30 persen, realisasi fisik proyek PUPR dilaporkan sudah di angka 50 persen hingga 55 persen. 

Baca juga: Banjir Rob Kembali Mengancam, Warga Basirih Banjarmasin Berharap Solusi

Ini menunjukkan bahwa pengerjaan proyek di lapangan terus berjalan, namun pembayaran penuh masih tertunda.​

Suri pun menyatakan optimisme untuk mencapai target serapan anggaran seperti tahun-tahun sebelumnya.​

"Kalau tahun-tahun sebelumnya memang kami selalu di atas 90 persen. Harapan kami juga tahun ini bisa mendekati itu, ya mungkin kurang sedikitlah," tukasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved