Berita Viral

Nasib Siswi Anak Pengupas Udang di Rokan Hilir, Pakai Sendal ke Sekolah, Malah Digunting Guru

Sendal digunting guru karena tidak menggunakan sepatu ke sekolah. Padahal siswi SMP di Rokan Hilir tergolong tidak mampu.

Editor: M.Risman Noor
Foto/Facebook/Raka Yuli Raka
DIGUNTING GURU - Siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berinisial KL viral di media sosial akibat sandalnya digunting oleh guru saat di sekolah. Ia terpaksa pakai sandal karena sepatunya rusak dan orangtua tak bisa belikan baru. KL berasal dari keluarga kurang mampu, Sabtu (15/11/2025). Ayahnya sedang sakit. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang siswi SMP mengalami nasib malang karena sendal yang dipakai ke sekolah tiap hari dirusak oleh sang guru.
  • Siswi SMP tersebut terpaksa memakai sandal karena sepatunya rusak dan berasal dari keluarga tidak mampu.
  • Sang ayah bekerja sebagai nelayan yang kini tengah terbaring sakit, sementara ibu ialah pengupas udang dengan upah Rp30 ribu sehari.
 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nasib malang siswi SMP di Rokan Hilir Riau. Sendal yang biasa dipakainya ke sekolah dirusak guru.

Padahal siswi tersebut terpaksa menggunakan sendal karena sepatunya rusak.

KL sebenarnya merupakan siswi tidak mampu. Ibunya pengupas udang dengan upah Rp 30 per hari.

Sedangkan ayahnya seorang nelayan yang sedang sakit.

Baca juga: Sosok Bripda TT Aniaya 2 Siswa SPN Polda NTT, Diperiksa Propam, Masuk Sel Patsus

Baca juga: Rubicon Hantu Ditemukan KPK di Rumah Dirut RS Ponorogo, Tak Terdaftar di LHKPN

Seorang siswi SMP mengalami nasib malang karena sandal yang dipakai ke sekolah tiap hari dirusak oleh sang guru.

Siswi SMP tersebut terpaksa memakai sandal karena sepatunya rusak dan berasal dari keluarga tidak mampu.

Sang ayah bekerja sebagai nelayan yang kini tengah terbaring sakit, sementara ibu ialah pengupas udang dengan upah Rp30 ribu sehari.

Peristiwa ini menimpa siswi berinisial KL, siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Selain itu meski dari keluarga tidak mampu, KL tidak pernah menerima bantuan dari sekolah.

Dikatakan Wati, KL sering iri melihat teman-temannya mendapat bantuan sementara anaknya tidak.

Padahal KL tergolong murid berprestasi selalu mendapat ranking dan rajin mengaji.

"Selama SMP ini anak saya tak pernah menerima bantuan apa-apa, waktu dulu ada bantuan tapi sampai Kelas 4 SD setelah itu stop, makanya dia iri nengok kawan-kawannya dapat," ujar Wati, dikutip dari Tribun Pekanbaru pada Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Rekam Ruang Kelasnya yang Ambruk, Guru SD Malah Disuruh Minta Maaf Usai Viral, Nasibnya Jadi Sorotan

Namun Wati tetap menyemangati KL agar tetap semangat bersekolah.

Kejadian pemotongan sandal oleh guru tersebut, dikarenakan KL memakai sandal ke sekolahnya.

Hal ini disebabkan karena sepatu KL sudah rusak, ditambah cuaca sedang hujan dan jalan becek.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved