Berita Viral

Nekat Bakar Pesantren Tempatnya Menimba Ilmu Agama, Santri Tak Tahan Terus Dibully, Polisi Beber Ini

Seorang santri nekat membakar pesantren tempatnya selama ini menimba ilmu. Dia karena tak tahan sering dibully oleh teman-temannya.

Editor: Murhan
Thinkstock
BAKAR PESANTREN - Ilustrasi Kebakaran. Seorang santri nekat membakar pesantren tempatnya selama ini menimba ilmu. Dia karena tak tahan sering dibully oleh teman-temannya. 

Tenangkan pikiran jangan sampai terpancing perlakuan yang dapat memicu pelaku semakin merundung.

2. Lantang bersuara

Dengan lantang dan tegas dalam bersuara, seorang anak dapat membalikkan keadaan jika sedang tertimpa bullying.

Namun umumnya di saat-saat itu, anak akan merasa terpojokkan, sehingga sulit bagi mereka melakukannya.

Orangtua dapat membantu anak-anak bermain peran untuk mempersiapkan saat-saat seperti itu sehingga dapat terlatih dan terbiasa.

3. Berpura-pura bosan

Sering kali pelaku bullying hanya mencari kesenangan saja ketika ada anak yang merasa dipojokkan.

Oleh karena itu, anak-anak dapat bertindak bosan dengan mengakui olokkan yang diterimanya. Jika sudah, pelaku akan pergi karena sudah tidak menarik untuk lebih lanjut melakukannya.

Ajarkan anak untuk mengerti bagaimana cara menghadapi jika mendapat bullying dengan bertindak seolah-olah bosan dengan itu.

4. Gunakan humor

Tidak ada hal selain tawa untuk meredakan situasi yang intens, salah satunya bullying.

Oleh karena itu, anak-anak dapat menggunakan humor untuk menunjukkan bahwa mereka tidak tergganggu dengan adanya intimidasi saat bullying.

Kendati demikian, tetap perhatikan humor yang akan dikeluarkan sehingga dapat membalikkan keadaan.

Jangan gunakan humor yang justru dapat merendahkan diri sendiri, menyebabkan bullying semakin menjadi-jadi.

5. Ajarkan untuk membangun pertemanan

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved