Berita Viral
Anak Menkeu Purbaya Sudah Berpenghasilan Miliaran, Yudo Malah Tak Mau Punya Pacar: Takut Diporotin
Diam-diam anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memiliki penghasilan miliaran rupiah. Namun dia itu malah tak mau punya pacar.
Ringkasan Berita:
- Diam-diam anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memiliki penghasilan miliaran Rupiah
- Namun anak Menkeu Purbaya itu tegas tak mau punya pacar.
- Alasan Yudo Achilles Sadewa terungkap pada Timothy Ronald
BANJARMASINPOST.CO.ID - Diam-diam anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memiliki penghasilan miliaran rupiah.
Namun, anak Menkeu Purbaya itu malah tak mau punya pacar. Alasannya jadi sorotan.
Putbaya memiliki dua anak yakni Yudo Achilles Sadewa dan Yuda Purboyo Sunu.
Keduanya menuai ketertarikan netizen karena gaya cuek dan blak-blakan mereka seperti sang ayah.
Terutama anak sulungnya, Yudo Achilles Sadewa.
Baca juga: Suami Dipenjara Usai Korupsi, Istri Selingkuh dengan Polisi, Ini Nasib Keduanya Kala Digerebek Warga
Terbaru, Yudo menjawab pertanyaan netizen mengenai kekasih hatinya.
Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa itu mengurai soal ketakutan.
Takut diporotin
Pertanyaan netizen soal kekasih hati dijawab Yudo Achilles Sadewa dengan jawaban yang sangat santai.
Yudo yang usianya masih muda tetapi terbilang memiliki penghasilan besar itu mengaku takut.
Belum lama ini, Yudo sempat buka-bukaan soal kehidupan pribadinya.
Hal itu terekam saat ia berbincang dengan Kalimasada, trader sekaligus Co-Founder Akademi Crypto.
Kalimasada penasaran mengenai kehidupan asmara Yudo.
Yudo pun mengaku tidak memiliki kekasih alias jomblo.
"Ini Mas Yudo udah punya pacar atau belum?," tanya Kalimasada dikutip dari TikTok @timothyhub, Jumat (14/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunnewsMaker.com, Jumat.
"Jomblo sih," jawab Yudo.
Kalimasada lantas penasaran mengapa Yudo tak memiliki kekasih.
Padahal dari segi finansial, Yudo tergolong mampu bahkan sukses.
"Kenapa masih jomblo?," tanya Kalimasada.
"Ya gimana ya, takut diporotin," jawab Yudo.
Kalimasada kemudian memberi nasihat agar memilih pasangan dengan visi yang sama.
Salah satu tujuannya adalah agar tidak dimanfaatkan.
Yudo kemudian menimpali dengan candaan.
"Oh oke, itu ya, dengerin teman-teman. Jadi harus punya pasangan yang satu visi. Jangan cuma karena lihat kita punya money akhirnya suka sama kita," papar Kalimasada.
"Ada duit abang sayang, enggak ada duit abang melayang," timpal Yudo sambil tertawa.
Darimana penghasilannya?
Yudo Achilles Sadewa merupakan alumni SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Pemuda kelahiran 2006 itu tergolong sukses di usia muda. Ia menghasilkan banyak uang dengan menjadi seorang trader.
Yudo ternyata belajar trading sejak masa SMP secara otodidak berbekal tabungan Rp500 ribu.
Ia melalui banyak kegagalan terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil meraup untung.
Penghasilan Miliaran dari Trading
Kalimasada turut menyebutkan bahwasanya Yudo memang telah menghasilkan miliaran dari trading.
Lewat obrolan itu pula terkuak kalau Yudo saat ini tinggal di Amerika Serikat.
"Mas Yudo ini kan udah tinggal sendiri di US, terus portonya udah puluhan miliar, sekali trading profitnya udah miliaran," ucap Kalimasada.
Yudo kemudian membeberkan caranya mengolah penghasilan tersebut.
Ia ternyata enggan menggunakan penghasilannya untuk membeli barang-barang mewah.
Yudo menilai hal tersebut cukup ribet karena akan berurusan dengan banyak hal, termasuk pajak.
Pada akhirnya Yudo memilih berinvestasi atau memutar kembali penghasilannya.
"Duitnya diputar, gue takut kalau misalnya beli barang-barang mewah gitu takut diteror pajaklah, teror ini lah, urus itu lah, ribet.
Jadi mendingan taruh di blockchain, makanya gue suka RWA, aset aku harus kuat di blockchain.
Apalagi ada token berbasis emas namanya XAUT," papar Yudo.
Pertanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Kita demi Uang
Pasangan yang "matre" atau memanfaatkan kita hanya demi uang adalah mimpi buruk bagi semua orang.
Sayangnya, fenomena ini bukan hal yang asing dan kerap terjadi jika kita tidak berhati-hati.
Pasangan seperti ini tentunya tidak layak dipertahankan, tetapi banyak yang sering kali tidak menyadarinya.
Kita baru akan tersadar hanya dijadikan sumber uang ketika sudah terlambat.
Misalnya sudah bangkrut kehabisan uang atau ditingggalkan demi orang lain yang lebih kaya.
Diskusi soal pasangan yang matre atau memanfaatkan kita demi uang kerap mewarnai media sosial.
Praktiknya bisa banyak cara, misalnya memaksa diberi jatah uang bulanan dengan jumlah tertentu, diberikan barang mahal, atau perilaku negatif lainnya.
Modusnya juga bisa berbeda-beda, termasuk dengan gaslighting sehingga kita merasa harus terus memenuhi keinginannya.
Tentunya ini membuat kita merugi, baik dalam soal perasaan, waktu, maupun uang yang telah dikorbankan.
Berikut adalah tanda-tanda pasangan yang memanfaatkan demi uang dan tidak benar-benar mencintai kita:
Uang mendominasi percakapan kita dengan pasangan
Membicarakan uang dan kondisi finansial adalah hal penting ketika menjalani hubungan, tetapi seharusnya tidak berlebihan.
Khususnya jika fokus utamanya adalah jumlah penghasilan atau aset yang kita miliki, tanpa membahas miliknya sendiri.
Enggan berbagi tagihan
Membayar semua kebutuhan ketika pergi berkencan seharusnya bukan menjadi keharusan satu orang saja.
Pasangan yang enggan berbagi tagihan bisa menjadi pertanda buruk akan intensi pribadinya dalam menjalani hubungan.
Marah ketika kita mengalami kerugian finansial
Pasangan yang marah setiap kali kita mengalami kerugian finansial bisa jadi hanya berusaha mengeruk keuntungan.
Kita seharusnya diberikan empati, bukannya amarah untuk barang yang sebenarnya bukan miliknya.
Memiliki gaya hidup berlebihan
Seseorang dengan gaya hidup berlebihan tanpa sumber keuangan yang jelas bisa jadi pasangan buruk.
Mereka mungkin saja sedang berusaha mencari sumber pemasukan tambahan untuk memenuhi hasratnya dari uang yang kita miliki.
Sering meminta uang, berutang, atau memaksa dibelikan sesuatu
Pasangan yang melakukan hal tersebut mungkin menganggap kita sebagai mesin ATM, bukan kekasih.
Apalagi jika jumlah uang yang dimintanya itu jelas berada di luar kemampuan finansialnya sendiri.
Gaya hidupnya merusak kondisi finansial kita
Pasangan yang memanfaatkan kita demi uang tidak akan pernah puas, semahal apa pun barang yang dibelikan untuknya. Orang seperti ini akan membuat kondisi keuangan kita sulit, bahkan bangkrut jika terus dibiarkan.
Hargai diri kita sendiri dengan membatasi jumlah yang bisa dialokasikan sebagai pemberian kepada kekasih.
Kita bekerja untuk mendapatkan uang tersebut sehingga prioritas sesungguhnya tidak boleh diabaikan.
Merasa sedang dimanfaatkan
Jangan abaikan insting dan perasaan yang muncul dari diri sendiri bahwa kita sedang dimanfaatkan demi uang.
Pikiran kita mungkin saja mengenali sejumlah pertanda yang tidak disadari dan kemudian mengompilasinya.
Diskusikan perasaan negatif dengan sahabat terdekat yang dipercaya atau luangkah waktu untuk lebih memperhatikan perilaku kekasih kita soal uang.
Peringatan dari orang terdekat
Orang terdekat kita seperti saudara, sahabat, atau teman sekantor mungkin memberikan peringatan halus soal perilaku pasangan yang mencurigakan dalam soal uang.
Isu tersebut sangat sensitif sehingga kita seharusnya tidak mengabaikannya begitu saja.
Terima masukan tersebut untuk memastikan apakah pasangan benar-benar seseorang yang matre atau tulus menyayangi kita.
(Banjarmasinposy.co.id/TribunJatim.com)
| Suami Dipenjara Usai Korupsi, Istri Selingkuh dengan Polisi, Ini Nasib Keduanya Kala Digerebek Warga |
|
|---|
| Jual Pacar Umur 15 Tahun Rp500 Ribu Sekali Kencan, ZF Jerat Korban via FB, Awalnya Kabur dari Rumah |
|
|---|
| Ini Kronologi Penembakan Pembantu Rumah Tangga Versi Keluarga Korban, Suami Menangis Minta Keadilan |
|
|---|
| 'Jaksa' Berpistol Bawa 19 Pelor, Bantu Urus Perkara Minta Biaya Rp 310 Juta, Uang buat Cicil Rumah |
|
|---|
| Dipenjara dan Dipecat Jadi Polisi, Istri Main Serong Berujung Selingkuhan Justru Masuk Sel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Foto-Yudo-bersama-Sri-Mulyani-dan-saat-bareng-sang-ayah-Purbaya-Adh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.