Breaking News

Berita Viral

Dua Bayi Meninggal Digigit Tikus di ICU, Si Ibu Syok, Sang Ayah Merasa Dikelabui Rumah Sakit

Orangtua satu dari dua bayi perempuan meninggal diduga akibat digigit tikus di ruang ICU, menuding pihak rumah sakit lalai

Kompas.com
ICU - Ilustrasi tim medis lakukan penanganan di ICU satu rumah sakit. 
Ringkasan Berita:
  • Dua bayi perempuan meninggal diduga akibat digigit tikus di ruang ICU Rumah Sakit MY (MYH) pada Rabu (10/9/2025) lalu
  • Pihak administrasi rumah sakit tetap bersikeras bahwa kedua bayi tersebut meninggal karena kondisi kesehatan serius yang sudah ada sejak lahir
  • Pihak keluarga satu dari bayi itu menuduh pihak rumah sakit milik pemerintah di India tersebut lalai dan menyesatkan mereka mengenai penyebab kematian

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus dua bayi perempuan yang meninggal diduga akibat digigit tikus di ruang ICU Rumah Sakit MY (MYH), kembali mengemuka.

Pihak keluarga satu dari bayi itu menuduh pihak rumah sakit milik pemerintah di India tersebut lalai dan menyesatkan mereka mengenai penyebab kematian. 

Sajid Khan, seorang petani dari Distrik Dewas, mengatakan pihak administrasi MYH tidak pernah memberi tahu bahwa putrinya mengalami gigitan tikus.

Bahkan setelah bayinya meninggal pada Rabu (10/9/2025) lalu. 

Menurut para pejabat, dua bayi perempuan yang sebelumnya menderita berbagai kelainan bawaan diduga digigit tikus di ICU MYH pada malam 31 Agustus hingga 1 September 2025. 

Luka tersebut kemudian disebut menyebabkan kematian keduanya.

Pihak administrasi rumah sakit tetap bersikeras bahwa kedua bayi tersebut meninggal karena kondisi kesehatan serius yang sudah ada sejak lahir.

Baca juga: Viral Video Ada Tikus Dalam Makanan, Pemilik Rumah Makan Padang di Banjarmasin Lapor ke Polisi

Pertama adalah bayi perempuan berusia 15 hari dengan kondisi anemia kongenital. 

Berat badannya sangat rendah, sekitar 1 kg, dan dirawat menggunakan ventilator. 

Bayi itu mengalami gigitan tikus di jari tangannya.

Sementara bayi kedua rujukan dari Dewas dengan berat 1,6 kg. 

Dia juga memiliki berat badan rendah dan kondisi medis serius. 

Khan mendatangi kantor Pengadilan Distrik Indore bersama anggota organisasi suku Jai Adivasi Yuva Shakti (JAYS) untuk menyampaikan keluhan.

“Saya telah membawa bayi perempuan saya yang baru lahir ke ICU anak-anak. Setelah kematiannya, ketika jenazahnya diserahkan kepada kami, pihak administrasi MYH memberi tahu kami bahwa ia meninggal karena infeksi darah,” tuturnya. 

“Kami tidak diberi tahu saat itu bahwa ia digigit tikus di ICU. Kami menolak otopsi dan membawa jenazahnya,” ujarnya dikutip dari NDTV.

Khan mengatakan, luka gigitan baru terlihat saat kain kafan dan perban dibuka sebelum upacara pemakaman.

 “Luka-luka akibat gigitan tikus terlihat di jari-jari dan telapak tangannya,” beber Khan. 

Dia menyebut, kondisi istrinya memburuk setelah mengetahui fakta bahwa bayi mereka mengalami gigitan tikus. 

“Istri saya masih syok mengetahui bagaimana putri kami digigit tikus di ICU MYH dan mengapa dia tidak bisa dirawat di rumah sakit lain? Kami hanya memberinya satu jawaban: kami tidak tahu dia digigit tikus,” ujarnya. 

Khan meminta pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap pejabat MYH agar kejadian serupa tidak terulang. 

Hakim Distrik Indore, Shivam Verma, mengatakan pemerintah negara bagian sedang menyalurkan kompensasi kepada keluarga dari Distrik Dewas.

Dia menegaskan pemerintah sensitif terhadap kematian kedua bayi tersebut dan akan mengambil langkah sesuai laporan tim investigasi tingkat negara bagian. 

Presiden JAYS, Lokesh Mujalda, dalam pertemuan dengan pejabat administrasi, kembali menuntut pemberhentian sementara sejumlah pejabat senior, termasuk pengawas MYH, serta meminta kasus tersebut diproses sebagai dugaan pembunuhan tidak disengaja.

(Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved