DIY
Mengerikan, Hasil Pemeriksaan Kondisi Mahasiswa yang Tewas Saat Diksar Mapala UII Yogya
Tiga mahasiswa UII yang meninggal dunia setelah mengikuti diksar di Tawangmangu, Jawa Tengah, dua di antaranya sempat dirawat di Rumah Sakit Bethesda
Hampir semua tulangnya mengalami kerusakan, seperti di kedua kaki, tangan, dan punggung.
"Ia mengalami gagal nafas, hingga akhirnya meninggal pukul 14.45 karena peradangan paru dan gagal nafas," jelasnya.
Lebih lanjut, setelah disemayamkan di rumah duka Bethesda, jenazah Ilham akhirnya dikirim ke Forensik RSUP Dr Sardjito atas persetujuan ayahnya, Syafii.
Hal ini dilakukan agar mendapat bukti penyidikan secara mendalam.
Rektor minta maaf
Insiden meninggalnya Ilham mendapat perhatian dari kampus.
Rektor UII, Harsoyo turut hadir di rumah duka Rumah Sakit Bethesda untuk menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga Ilham Nur Padmy.
Harsoyo meminta maaf kepada seluruh orangtua dan peserta Diksar Mapala Unisi serta masyarakat luas.
Rektor mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kasus ini dan berkomitmen utk mengusut secara obejektif, terbuka dan tuntas.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara terkait mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang meninggal akibat kegiatan Diksar MAPALA Unisi The Great Camping.
Orang nomor satu di DIY tersebut mengatakan bahwa senior yang ada dalam kegiatan tersebut, seharusnya hadir untuk membimbing adik-adiknya dan memberikan perlindungan.
Bukan justru dipaksa melakukan aktivitas berat, yang masing-masing orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda dari senior tersebut.
"Jadi Mapala pun modelnya bukan pemaksaan kayak plonco," tegasnya ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (24/1). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/rektor-uii-yogyakarta_20170125_171232.jpg)