Jendela Dunia
Sebuah Negara Kaya Saja Bisa Kolaps, Apalagi Negara Kecil! Kita Bisa Sebut Venezuela
Perekonomian Venezuela memburuk dan menuju kolaps. Krisis kemanusiaan pun terjadi, di mana banyak warga Venezuela yang sakit keras
"Bahkan di rumah sakit, tidak ada bahan makanan untuk pasien," kata Dr Huniades Urbina-Madinah, kepala pediatri di Hospital de Niño J.M. de los Rios, rumah sakit anak-anak di Caracas. "Kami masih belum memiliki obat-obatan, sinar-X, CT scan - tidak ada apa-apa."
Bukan hanya makanan dan obat-obatan. Kadang-kadang orang Venezuela harus mengatur listrik dan air selama musim kering.
Krisis telah benar-benar mendorong kelas atas dan menengah Venezuela keluar dari negara tersebut. Menurut penelitian oleh Tomas Paez, seorang profesor sosiologi di Universitas Sentral Venezuela di Caracas, hampir 2 juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negara itu sejak tahun 1999. Venezuela adalah negara berpenduduk hanya 30 juta orang.
- Krisis politik tak berkesudahan
Sempat terjadi titik balik politik pada 2015 ketika pemimpin oposisi memenangkan mayoritas kursi di Majelis Nasional. Ini menjadi pukulan telak bagi Maduro. Tapi, lagi-lagi, terjadi kebuntuan.
Awal 2016, Maduro mengisi Mahkamah Agung dengan kaki tangannya dengan tujuan memblokir langkah Majelis Nasional untuk memakzulkan dirinya. Lalu, pada Maret, Mahkamah Agung berupaya membubarkan Majelis Nasional sehingga memicu aksi demonstrasi yang menyebabkan hampir 100 orang tewas.
Berita ini dipublikasikan kontan.co.id dengan Judul "Venezuela, gambaran kolapsnya sebuah negara kaya"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/gelombang-protes-anti-pemerintah-venezuela_20170517_120319.jpg)