Khusus untuk Penderita Epilepsi, Diadopsi Jadi Diet Penurun Berat Badan, ini Bahaya Diet Ketogenik
Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang mengharuskan kita membatasi asupan karbohidrat.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang mengharuskan kita membatasi asupan karbohidrat.
Sebagai penggantinya, asupan protein dan lemak diperbanyak.
Meski banyak yang bilang kalau diet ketogenik ini cukup ampuh menurunkan berat badan, sebaiknya ketahui dulu bahaya dari diet ini.
Sebenarnya diet ketogenik dikhususkan untuk orang yang memiliki gangguan epilepsi.
Orang dengan masalah tersebut memang kesulitan untuk mencerna karbohidrat di dalam tubuh, sehingga sangat dibatasi asupannya.
Baca: Surat Tulisan Tangan SBY yang Tunjuk AHY Cawapres Prabowo Beredar, Ferdinand: Ini Hoax
Namun saat ini diet ketogenik justru diadopsi menjadi diet untuk menurunkan berat badan.
Ya, pembatasan karbohidrat yang cukup ketat membuat kita harus makan protein dan lemak lebih banyak dari biasanya.
Bahkan, asupan karbohidrat yang dibolehkan dalam prinsip diet ini adalah tidak kurang dari 30 persen dari total kalori harian.
Tentu saja, menerapkan diet ketogenik bisa mengganggu pencernaan dan fungsi tubuh, bahkan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Baca: Kasus Video Asusilanya Dipraperadilkan, Luna Maya Asyik Posting Endorse dan ke Pesta Syahrini
Berikut adalah bahaya diet keto yang sebaiknya kita waspadai.
1. Berat badan turun dengan cepat
Pada dasarnya orang yang melakukan diet keto memang ingin menurunkan berat badan.
Memang penurunan berat badan akan terjadi jika melakukan diet ini.
Pasalnya, karbohidrat yang menjadi sumber energi utama sangat sedikit jumlahnya di dalam tubuh.
Hal ini yang membuat lama-kelamaan berat badan turun.
Namun jangan senang dulu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/diet-keto_20180805_143359.jpg)