Berita Kabupaten Banjar

Berempati pada Korban Kebakaran Batibati, Relawan Banjar dan Lainnya Lakukan Aksi ini

Musibah kebakaran di RT 11 Gang Hijrah, Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Senin pekan lalu, terus mendapat empati dari berbagai pihak.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
NURUL HABIBAH UNTUK BPOST GROUP
Relawan FKMKB dan dari berbagai pihak lainnya semangat menggalang aksi kemanusiaan, Kamis (22/8) sore, untuk korban bencana kebakaran Batibati. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Musibah kebakaran di RT 11 Gang Hijrah, Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Senin pekan lalu, terus mendapat empati dari berbagai pihak.

Termasuk relawan dari kalangan mahasiswa Kabupaten Banjar dan lainnya.

"Kamis sore kemarin kami turun ke jalan melakukan bakti sosial penggalangan dana kemanusiaan untuk saudara kita yang rumahnya ludes terbakar di Batibati," ucap Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Banjar (FKMKB) Mahrani Ahmad, Jumat (23/09/2019).

Didampingi Waket II Bidang External, Nurul Habibah, ia menuturkan aksi kemanusiaan tersebut berlangsung sekitar tiga jam yang berakhir mendekati waktu maghrib.

Tempatnya di ruas Jalan A Yani di depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha, Martapura.

Sekitar 50 orang relawan yang turun ke jalan menggalang dana kemanusiaan dari masyarakat terutama dari kalangan pengendara yang lewat.

Baca: Kenali Sejak Dini, Gejala Autisme Seperti Anak Pertama Dian Sastro, Bukan Hanya Tak Mau Kontak Mata

Baca: Malah Pamer Ini! Kelakuan Jo Ardis Saat Ramai Tudingan Sembunyikan Salmafina oleh Sunan Kalijaga

Baca: Serba Salah Kehamilan Shandy Aulia, Istri David Herbowo Tetap Kena Nyinyir Saat Hamil

Selain FKMKB, pihak lain yang terlibat pada aksi itu yakni dari PMII, IPPNU, PMPS, GBBP, FPPL, FKP, BEM Stiepan.

"Lalu dari BEM Fia Uay, Hima AP Uay, Dema IAD, dan Gerbang Desa," sebut Nurul.

Pihaknya sangat senang karena aksi kemanusiaan tersebut mendapat simpati dan respons positif dari masyarakat.

Terbukti, lumayan banyak pengendara/pengemudi yang spontan menyumbang.

"Ada yang nyumbang Rp 2.000 bahkan ada yang Rp 50 ribu. Alhamdulillah kami bersyukur atas tingginya respons amsyarakat terhadap aksi yang kami laksanakan," tandas Nurul.

Dana yang terhimpun pada aksi kemanusiaan tersebut, sebutnya, aebesar Rp 2.818.000.

"Dipotong biaya operasional Rp 69 ribu sehingga total sisa hasil baksos tersebut sebesar Rp2.749.000," bebernya.

Selanjutnya berdasar hasil kesepakatan bersama, lanjut Nurul, uang hasil baksos tersebut akan dibelanjakan dalam bentuk bahan kebutuhan (sembako).

Hal ini dimaksudkan agar lebih bermanfaat karena penerima bantuan tak perlu lagi repot-repot belanja bahan pangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved