Berita Jakarta

5 Fakta Gojek Dapat Restu Masuk ke Malaysia Sampai Libatkan PM Mahathir, Kalangan Politisi Menolak

Sayangnya, kehadiran decacorn asal Indonesia itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan, termasuk dari pengusaha hingga politisi.

Editor: Elpianur Achmad
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Belasan ribu mitra Gojek berkumpul merayakan Festival Apresiasi Mitra di lapangan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (27/7/2019). 

"Pemerintah seharusnya meningkatkan kualitas moda transportasi seperti MRT dan LRT," kecamnya.

Anggota Majelis Syuro PAS itu juga menyatakan Gojek menjadi lambang kegagalan pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan untuk kaum muda.

Yang ada, menurutnya, lapangan kerja sebagai driver layanan roda dua jelas melecehkan martabat generasi muda Malaysia.

PAS merupakan partai beraliran Islam konservatif yang berkuasa di Negara Bagian Kelantan serta Terengganu.

4. PM Mahathir ikut angkat bicara


PM Malaysia Mahathir Mohamad (93) dalam forum Masa Depan Asia Nikkei di Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

PM Malaysia, Mahathir Mohamad memberi tanggapan soal hadirnya Gojek di Malaysia.

Mahathir menanggapi pertanyaan warga mengenai keamanan pengendara dan pengguna jasa transportasi sepeda motor tersebut.

"Jika Anda tidak merasa aman, jangan gunakan itu (moda transportasi sepeda motor)," ucap Mahathir yang dikutip dari New Strait Times, Sabtu (24/8/2019).

"Kamu punya pilihan. Kami tidak memaksa siapapun untuk menggunakan layanan transportasi sepeda motor," tambahnya.

Mahathir mengatakan, pengenalan Gojek juga akan menguntungkan bisnis kecil.

Pemerintah, lanjut PM berusia 94 tahun itu telah menerima tawaran dari perusahaan lokal untuk mempionirkan jasa layanan transportasi sepeda motor online.

Baca: Lelaki yang Bikin Minder Raffi Ahmad Saat Deketin Desy Ratnasari, Suami Nagita Slavina Ungkap Ini

Namun mereka tidak terlalu terorganisir.

Mahathir mengatakan, tempat-tempat tertentu akan selalu menentang kebijakan atau program baru yang ingin diperkenalkan oleh pemerintah.

"Kami ingin memastikan apapun yang kami lakukan bermanfaat bagi rakyat. Sama halnya dengan Gojek," tambahnya.

5. Aturan di Malaysia

Tahun lalu, Malaysia membatalkan pengesahan layanan ride-hailing untuk melindungi pengendara dan penumpang.

Selain itu pada 2017, pemerintah melarang beroperasinya penyedia layanan ride-hailing setempat, Dego Ride karena masalah keamanan.

Analisis Kementerian Transportasi pada saat itu menemukan, risiko pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan fatal adalah 42,5 kali lebih tinggi daripada untuk bus dan 16 kali lebih tinggi daripada mobil.

Untuk layanan motor, Gojek akan bersaing dengan Dego Ride yang telah ada sejak 2016.

Sementara untuk taksi online, Gojek kembali 'bertempur' dengan Grab dan Bitcar.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Ericssen/Rina Ayu Larasati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Gojek Masuk ke Malaysia: Ditolak karena Lecehkan Martabat Kaum Muda, PM Mahathir Buka Suara, https://www.tribunnews.com/internasional/2019/08/25/fakta-gojek-masuk-ke-malaysia-ditolak-karena-lecehkan-martabat-kaum-muda-pm-mahathir-buka-suara?page=all.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved