PON 2022 Yudhis Tetap Wakili DKI, Berharap Pembinaan Atlet Kalsel ditingkatkan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pembalap kelahiran Binuang Kabupaten Tapin, H Ahmad Yudhistira, dengan mantap mengatakan masih akan memperkuat DKI Jakarta hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) 2022. Atlet asal Kalimantan Selatan ini juga akan tampil di PON 2020 di Papua.

Ini karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan percepatan penyelenggaraan PON tidak lagi empat tahun sekali, melainkan setiap dua tahun mulai 2022.

“2022 pun masih lanjut di DKI,” ucap pembalap yang berlaga di kelas Asia Superbike 1.000 CC pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 di Sirkuit Zhuhai Cina ini.

Juara ketiga ARRC 2018 kelas SS600, yang besar di Sirkuit Balipat Binuang ini, mengaku salah satunya alasannya memperkuat tim PON DKI adalah karena mengantongi Kartu Izin Start (KIS) DKI.

Baca: Gubernur Isran Noor Sebut Spekulan Lahan Ibu Kota Gantung Diri

Baca: Tutupi Defisit Rp 32 Triliun, Pemerintah Rencanakan Naikan Iuran BPJS 100 Persen

Baca: Aktor Aquaman dan Anjingnya Terkurung 2 Jam dan Kelaparan, Jason Momoa Gagal Bobol Atap Lift

Baca: 2 Warga Sipil Tewas karena Luka Tembak dan Kena Anak Panah di Deiyai, Polisi Pastikan Melibatkan KKB

Penelusuran BPost, pada PON 2016 Yudhistira sudah memperkuat pasukan DKI bersama Rafid Topan dan Wilman Hammer. “Iya benar,” ucap putra H Jumhari salah satu pengurus KONI Kalsel ini ketika dihubungi.

Saat ditelepon, dia tengah berada di Binuang. “Masih di Binuang. Mulai tahun ini sudah fokus ke dunia bisnis sambil jalani profesi sebagai pembalap,” kata Yudhistira yang akan bertanding lagi di seri 6 Sepang International Circuit Malaysia September nanti dan kembali ke Chang International Circuit Thailand pada 29 November-1 December 2019.

Menghadapi laga di kelas Asia Superbike 1.000 CC pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019, dia meminta doa dan dukungan masyarakat Banua. “Mohon doa bagi masyarakat Banua. Saya asli Binuang dan siap memberikan yang terbaik di ajang ini,” katanya.

Kendati menjadi pembalap DKI, Yudhistira berharap ada perhatian dari pemerintah daerah di Kalsel mengenai sirkuit. Sirkiut diperbanyak dan diperbagus hingga berstandar internasional.

Dengan demikian Kalsel bisa menyelanggarakan event motor besar yang biasa disebut Supersport 600 CC atau Superbike1.000 dengan event level asia road racing championship karena target yang paling real untuk terealisasi untuk kalsel saat ini,” kata dia saat disinggung harapannya untuk Kalsel.

Pun untuk bibit muda di Kalsel, Yudhistira berpesan agar berani memperbanyak jam terbang. “Perbanyak jam terbang balap di region Jawa untuk tempat mencari pengalaman dan melatih mental balap,” kata dia.

Sosok atlet Kalsel berprestasi lainnya yakni Muhammad Rifqi Fitriadi yang tidak henti-hentinya mendulang prestasi di event nasional. Petenis rangking II putra nasional ini juga menjuarai Tennis Pegadaian Open Mataram 2019 di Mataram Nusa Tenggara Barat. Dia juga berprestasi di Kejuaran Nasional Piala Gubernur Kalimantan Timur 2019.

Ayah Rifqi, M Rozani, mengatakan walau bagaimanapun Rifqi tetap putra Banua dan jadi kebanggaan warga Banua. Rifqi sebelumnya terpilih menjadi bagian dari tim tenis lapangan Indonesia di perhelatan akbar, Asian Games 2018, di Jakarta dan Palembang lalu.

Rizani mengungkapkan, putranya tersebut telah menekuni cabang tenis lapangan sejak berusia lima tahun.

Awalnya Rifqi melihat ayahnya main tenis, karena hobi. Kemudian dia coba ikut latihan dan beberapa lama kemudian pada 2006 dia diikutkan kejuaraan nasional mini tenis di Jakarta, dan meraih juara pertama.

Baca: Soal Lokasi Ibu Kota Baru, Kepala Bappens : Jangan Nuduh Kita Bermain dengan Pengambang, Nggak

Baca: Sedikitnya 500 Pegawai Tolak Irjen Firli Jadi Pimpinan KPK, Siagian : Ini Pesan kepada Pansel

Setelah lulus sekolah dasar, Rifki bergabung di klub tenis Semen Gresik, Jawa Timur selama tiga tahun yang mana ia juga bersekolah SMP disana dan hingga kini menetap di Jawa Timur.

“Pertanyaannya bagus, jawabannya dilematis, yang jelas saya berharap agar di Kalsel agar sering kompetisi atau pertandingan PNP. Insya Allah atlet kalsel bagus pembinaannya. PNP, Peringkat Nasional Pelti. Ya selalu mendukung, saya selalu melihat latihan serta pertandingannya jika di Indonesia, itu bentuk dukungan saya,” ucap Rizani. (kur)