Suka Duka Para Pelayan Jenazah

Hadapi Korban Pembunuhan dan Kecelakaan Maut, Dirham dan Dian Lakukan Penanganan Begini

Menghadapi jenazah korban kecelakaan atau pembunuhan, petugas pelayan jenazah seperti Darham dan Dian harus menjahit untuk menutup atau merapikan luka

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan
Darham dan Dian menunjukkan bak jenazah, tempat khusus di instalasi pemulasaran jenazah RS Idaman Banjarbaru. Bak ini khusus untuk penanganan jenazah, kondisinya bersih. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tugas di instalasi pemulasaran jenazah adalah tugas yang mulia. Tidak semua orang mampu dan mau berprofesi ini, dibutuhkan keberanian,keterampilan dan kemauan.

Bisa kapan saja jenazah itu datang ke ruang instalasi pemulasaran jenazah RSD Idaman Banjarbaru. Kondisinya bermacam-macam, jenazah yang datang tentu tidak akan sama itu-itu saja, berbeda-beda yang harus ditangani.

Darham dan Rusdian selalu harus selalu siap kapan saja, tidak jarang satu waktu keduanya berhadapan dengan jenazah korban pembunuhan, penusukan, korban kecelakaan maut, mayat membusuk , diantaranya pernah juga menghadapi jenazah yang dalam kondisi bagian tubuh sudah tidak normal.

Setelah visum, kemudian membersihkan atau memandikan jenazah makan Darham dan Rusdian harus memberikan penanganan seperti menjahit luka.

Baca: Sparta Anjng yang Serang ART Sampai Tewas Diserahkan ke Unit K9, Begini Reaksi Bima Aryo

Baca: Perang Nikita Mirzani dan Farhat Abbas Berlanjut di Eropa, Hotman Paris Sindir Sahabat Elza Syarief

Baca: Rida Temui Kenyataan Putrinya Tewas Dianiaya Ibu Tirinya, Sempat Mimpi Sang Anak Minta Digendong

Baca: Sering Temui Mayat Membusuk, Darham Ungkap Trik Hadapi Jenazah Berbau Busuk

"Ya anggota tubuh dan bagiannya harus kita beri penanganan juga, dirapikan, seperti jenazah korban kecelakaan, penusukan itu darah akan keluar terus kalau tidak kita beri tindakan, paling tidak kita jahit lukanya," ucap Dian.

Warga gotong royong yang sudah 15 tahun melayani jenazah ini mengatakan bahkan jenazah yang Putus anggota tubuhnya ya harus dirapikan juga.

" Kasihan pihak keluarga kalau jenazah tidak ditangani dengan benar. Putus anggota tubuh ya dijahit, harus dirapikan, kasihan pihak keluarga, " katanya.

Darham mengatakan saat pertama kali berhadapan dengan jenazah bahkan saat makan saja terbayang-bayang.

Baca: Pelajar SMA di Malang ini Kini Jadi Tersangka, Bunuh Begal Saat Lindungi Pacar yang Akan Diperkosa

Baca: Asap Tebal Selimuti Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Maskapai Tunda Penerbangan

Baca: Video Detik-detik Ledakan di Mako Brimob Jateng, Seorang Anggota Terluka

"Bahkan jenazah korban kecelakaan, misal terburai otaknya, kalau bagian tengkorak masih utuh bagian dalamnya yang kosong kita isi dengan kapas. Ya sebisa mungkin memperbaiki agar bagian tubuh fisik sempurna. Ini penanganan yang kota berikan, tak sekedar membersihkan saja," katanya.

Semaksimal mungkin melayani dan memberikan penanganan. Walau berhadapan dengan jenazah. " Jenazah ini manusia, juga harus kita hormati, kami usahakan memperbaiki kondisi tubuh sebaik mungkin, tidak sekedar menerima dan membersihkan," kata Darham.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved