Berita Banjarmasin
Intrusi air laut di Sungai Bilu mencapai 1.700 mg perliter, Ini Dampaknya Pada PDAM Bandarmasih
Kemarau yang terjadi saat ini membuat sungai Bilu yang merupakan titik intake PDAM Bandarmasih terintrusi air laut
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bagi warga Kota Banjarmasin Kalsel sejak saat ini hingga beberapa hari ke depan sepertinya harus membiasakan diri dengan bersikap hemat pada penggunaan air bersih.
Terutama yang bersumber dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Bandarmasih Kota Banjarmasin, pasalnya bila tidak, maka kemungkinan buruk berupa krisis air pun akan menimpa.
Ya, itu menyusul akibat musim kemarau yang cukup ekstrem terjadi di kota berjuluk seribu sungai belakangan ini. Bahkan meski diperkirakan masih akan berlangsung hingga oktober mendatang, dampak kemarau juga telah mulai merambah hingga ketersediaan air baku PDAM Bandarmasih.
Tak tanggung-tanggung, bila meminjam data dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Bandarmasih Kota Banjarmasin Minggu (22/9/2019) pukul 6.00 tadi, akibat tidak turunnya hujan belakangan ini membuat intrusi air laut di Sungai Martapura khususnya wilayah Sungai Bilu Kota Banjarmasin pun mencapai 1.700 mg perliter.
Baca: LINK MOLA TV! Live Streaming TV Online RCTI Timnas U-16 Indonesia vs China Kualifikasi Piala Asia
Baca: Wakil Wali Kota Banjarbaru Resmikan Gerai Garuda Indonesia di Q Mall Banjarbaru, Bisa Urus Umrah
Baca: Bikin Jreng, Ini 4 Khasiat Madu untuk Keperkasaan Pria
Baca: Head to Head, Prediksi & Live Streaming TV Online Chelsea vs Liverpool Liga Inggris Malam Ini
Kondisi ini tentu sangat berdampak terhadap ketersediaan air baku PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin. Pasalnya, bila ambang batas intrusi air laut untuk pengolahan air baku hanya 250 mg perliter, ini justru telah hampir mencapai tujuh kali lipat dari ambang batas.
Sehingga dengan kondisi ini, membuat PDAM Bandarmasih Banjarmasin pun terpaksa tidak bisa sama sekali memanfaatkan air baku yang bersumber dari Sungai Bilu. Pengolahan air ledeng juga tidak bisa dilakukan.
Meskipun upaya pencampuran juga menjadi salah satu solusi yang kerap dilakukannya dalam menghadapi kasus instrusi, namun ekstrimnya kadar garam yang bercampur dengan air sungai saat ini membuat upaya tersebut tidak berpengaruh apa-apa.
" Iya betul. Dan bahkan kadar garam atau instrusi yang terakhir tercatat di Sungai Bilu baru tadi, telah mencapai 1.200 mg perliter. Sehingga meskipun dilakukan upaya pencampuran pun, tingginya intrusi saat ini tidak menurunkan kadar garamnya," jelas M Nur Wakhid.
Pria yang juga menjabat sebagai Humas PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin Kondisi tersebut membuat PDAM kini bergantung dari air baku di kawasan Sungai Tabuk, yang sampai saat ini masih belum terkontaminasi oleh kadar garam air laut, sehingga pengolahan air bersih pun masih bisa dilakukan oleh IPA (Instalasi Pengolahan Air) II di Jalan Pramuka Kota Banjarmasin.
" Iya, karena meski Sungai Bilu dan Sungai Bilu sama-sama bersumber dari sungai Martapura. Tapi karena keberadaan Sungai Bilu yang lebih berdekatan dengan muara sungai sehingga cepat terintrusi air laut. Sedangkan untuk sungai Tabuk Alhamdulillah sampai saat ini belum, " jelas Wakhid.
 
 Persoalan pun tidak sampai di situ. Pasalnya mengingat IPA II di Jalan Pramuka biasanya hanya melayani suplai air bersih kepada pelanggan di dua kecamatan yakni Banjarmasin Timur dan Selatan.
Namun, akibat kondisi ini memacu IPA II Jalan Pramuka pun harus menyuplai air bersih ke lima kecamatan sekaligus di kota Banjarmasin.
Sehingga bisa dipastikan membuat tekanan suplai air ke para pelanggan PDAM Bandarmasih beberapa waktu ke depan akan mengalami penurunan sementara waktu.
" Jadi sekali lagi, bukan berarti (PDAM Bandarmasih, red) tidak produksi ya. Tapi tetap produksi meskipun dengan tekanan rendah. Karena kenapa? IPA Pramuka yang semestinya hanya melayani dua kecamatan, tapi karena kondisi ini terpaksa harus dipacu melayani lima kecamatan sekaligus di kota Banjarmasin, " jelasnya.
Baca: Aladdin Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Susul Istri dengan Cara Sama
Baca: BREAKING NEWS - Letusan Gunung Merapi Setinggi 800 Meter, Keluarkan Awan Panas
Baca: Penderita ISPA di Kalsel Belum Sampai Kategori Gawat
Sehubung itupula, Wakhid mengatakan mengingat persoalan ini dilatari oleh pengaruh alam, ia mengajak kepada masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya agar bersama-sama mendoakan turunnya hujan.
" Terlebih kepada para tuan guru, tokoh masyarakat dan lain sebagainya di banua, sehingga mudah-mudahan Allah SWT pun mencurahkan hujannya turun di Banjarmasin," tutupnya.
(banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											