Berita Batola

Guru PNS SMPN 3 Kuripan Batola Mengeluh Tak Bisa Smart Presensi

GURU-guru PNS di SMPN 3 Kuripan Kabupaten Batola, mengeluhkan ngadatnya aplikasi Android berbasis Global Positioning System

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Eka Dinayanti
FOTO ABBAS WARGA MARABAHAN UNTUK BPOSTGROUP
Sejumlah PNS di Kabupaten berkumpul di Marabahan melakukan smart presensi atau aplikasi Android berbasis Global Positioning System (GPS) yang ditanamkan ke telepon genggam sekitar 4.800 ASN hari pertama penerapan absen digital Selasa (1/10/19) pagi 

Menurutnya, dalam absen format manual itu bisa dijelaskan kondisi server sedang down hingga mati lampu yang dibuat oleh admin dan disyahkan oleh kepala dinas bersangkutan.

Sebanyak 2.000 guru PNS tidak perlu kuatir saat tidak perlu melakukan smart presensi.

“Pakai saja dulu smart presensi yang ada dulu dan akan dilakukan evaluasi secara bertahap seperti daerah mana yang blank spot,” katanya.

Menurut Wawah, untuk daerah blank spot diharapkan nanti ada dana pembelian peralatan internet dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan sehingga PNS perawat dan guru yang mengabdi di daerah pelosok itu tetap bisa smart presensi.

Menurutnya, untuk wilayah daerah yang belum ada sinyal masih bisa memakai fingerprint dan absen manual dari aplikasi smart presensi.

Jadi jangan kuatir para PNS akan dipotong tunjangannya bulan ini.

“Hanya PNS yang tidak ngerti sistem smart presensi ini sehingga ribut-ribut,“ katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved