Berita Banjarbaru
PKS dan PAN Bergabung, Begini Penjelasan Ketua PAN Banjarbaru
Tujuh fraksi di DPRD Kota Banjarbaru akhirnya terbentuk setelah selesainya rapat fraksi yang dilaksanakan pada Senin, (21/10/2019).
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Tujuh fraksi di DPRD Kota Banjarbaru akhirnya terbentuk setelah selesainya rapat fraksi yang dilaksanakan pada Senin, (21/10).
Fransi yang terbentuk yakni Fraksi Gerinda, Fraksi Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi keadilan sejahtera amanat nasional dan
Khusus untuk fraksi keadilan sejahtera amanat nasional terbentuk dari dua partai yakni PKS dan PAN. Sementara dari Fraksi Partai Golkar juga ada partai lain yang ikut masuk yakni dari Demokrat.
Ketua Fraksi keadilan sejahtera amanat nasional Emi Lasari mengatakan bahwa fraksi ini terdiri dari empat orang.
"Untuk ketua fraksi saya sendiri, wakil ketua fraksi Ahmad Nur Irsan dan Sekretaris Nurkhalis Ansari. Serta Ahmad Muriadi sebagai anggota," katanya.
Baca: NEWSVIDEO : Air Sungai Bau Bangkai Ikan, Warga Di Sepanjang Sungai Riam Kanan Kesulitan Air Bersih
Baca: Jadwal French Open 2019 : Siaran Langsung Prancis Open di TVRI, Marcus/Kevin & Ahsan/Hendra Main
Baca: Lolos Delapan Besar Liga 2 2019, Martapura FC Bertemu Persik, Persita dan PSMS Medan
Baca: Masih Trauma dengan Syahrini dan Reino Barack? Luna Maya Sembunyikan Pria Misterius ini
Disebutkannya jumlah fraksi DPRD kota Banjarbaru dulu juga tujuh Fraksi dengan tipologi Sekretariat Dewan tipe B.
"Kita dari PAN dan PKS bergabung untuk pertimbangan itu. Kalau PAN dan PKS bergabung pada fraksi utuh maka akan ada kemungkinan tahun ini hanya 6 jumlah fraksinya," lanjutnya.
Disebutkannya, berdasarkan PP No 18 th 2016 tentang tipologi sekwan maka sekwan DPRD Banjarbaru akan turun menjadi tipe C bila hanya ada enam Fraksi. Ini akan berdampak pada kinerja sekretariat dewan.
"Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan kami, PAN dan PKS bergabung. Selain itu, secara visi dan misi kami merasa menemukan kecocokan. Fraksi kami juga diisi oleh orang-orang muda," tambahnya.
Ketua fraksi Partai Golkar Iriansyah Ganie menegaskan bahwa fraksinya merupakan fraksi utuh dengan nama partai Golkar.
"Kehadiran Demokrat yang ikut masuk dalam fraksi kami, harus mengikuti aturan dan kebijakan dari partai kami," tegasnya.
Baca: Duel Maut di Bundaran Seth Aji Palangkaraya Kalteng, Rahmat Juhri Terkapar Terkena Tusukan Sajam
Baca: Polisi Temukan Senjata Tajam Terbuat dari Sikat Gigi Saat Razia Ruang Tahanan Polres Banjar
Baca: Prabowo Dikabarkan Temui Jokowi di Istana Negara Senin Sore, Masuk Kabinet Kabinet Kerja Jilid II?
Sementara itu, Sumedi yang satu-satunya anggota DPRD dari partai Demokrat mengatakan bahwa ada kesamaan visi dan misi dengan partai Golkar.
"Kami memang memohon masuk ke Golkar, jadi kami tidak minta jabatan apapun, terserah fraksi mengaturnya ke mana," katanya.
Meski begitu, pihaknya akan tetap bekerja maksimal dalam fraksi partai Golkar meski tidak mendapatkan jabatan di fraksi. (Banjarmasinpost.co.id/aprianto)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											