Berita Regional

Heboh Pohon Rambutan 'Menangis' di Pekalongan, Keluarkan Air saat Malam Hari

Warga di Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan heboh menyusul adanya fenomena pohon rambutan "menangis" saat malam hari

Editor: Hari Widodo
(Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)
Fenomena pohon menangis menghebohkan warga di Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Warga di Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan heboh menyusul adanya fenomena pohon rambutan "menangis" saat malam hari di desa setempat.

Tidak hanya satu pohon, fenomena tangisan pohon rambutan ini terjadi pada dua pohon.

 Fenomena ini semakin tersebar luar hingga viral di media sosial (medsos). Warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk mengetahui kebenarannya.

Tokoh agama Desa Petukangan, Marzuki mengatakan, peristiwa ini sudah terjadi agak lama hampir satu bulan lamanya.

"Banyak anak-anak yang bertanya kepada saya, kenapa pohon itu bisa mengeluarkan air. Saya jawab, itu biasa. Kalau pohon mengeluarkan air biasa, karena pohon mempunyai cadangan air di batangnya," jelasnya dilansir TribunSolo.com dari TribunJateng.com, Senin (16/12/2019).

Terlalu Asyik Main PUBG, Pria ini Tak Sadar Apa yang Sedang Diminumnya, Nyawa Pun Jadi Taruhan

Pasca Ditetapkan Tahanan Rumah, Kondisi Kivlan Zen Seperti Ini, Keluhkan Sakit Kepala

Daftar Bisnis Ustadz Abdul Somad yang Jadi Sumber Penghasilan Terungkap, Bukan dari Ceramah!

Tenang dan Tidak Stress Selama Menjabat Jadi Presiden, Obama Sebut Indonesia Salah Satu Alasannya

"Dari jawaban saya, banyak anak-anak yang memviralkan pohon tersebut. Bahkan ada yang memberi keterangan mistis dan terdengar suara dari pohon tersebut," aku dia menegaskan.

Marzuki menekankan bahwa pohon yang mengeluarkan air itu tidak ada berbau mistis. Hanya ini fenomena biasa.

Menurutnya, pohon yang mengeluarkan air itu terjadi pada malam hari.

"Kalau siang hari, pohon ini tidak mengeluarkan air," ungkapnya.

Ia mengungkapkan semenjak viral di sosial media. Banyak warga yang berdatangan dan melihat fenomena ini.

 "Sejak hari Kamis, (12/12/2019) hingga sekarang banyak yang datang untuk melihat pohon yang mengeluarkan air ini," jelasnya.

Marzuki menambahkan upaya yang dilakukan warga setempat usai pohon rambutan yang meneteskan air itu menjadi viral, setiap malam para pemuda mengatur arus lalu lintas di sekitaran lokasi.

Sementara itu, Sekretaris Desa Petukangan Ari Susanti mengatakan fenomena seperti ini bisa diilmiahkan.

"Sebelum saya baca-baca mengenai fenomena ini, saya pikir di bawah pohon tersebut aliran airnya melimpah. Sehingga banyak pohon yang subur."

"Namun, setelah saya baca ternyata pohon yang meneteskan air itu sangat logis," katanya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved