BPost Cetak
Banjarmasin Kekurangan 1.500 Pengajar, Pensiunan Guru Ditawari Jadi Honorer
Berbagai langkah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin untuk mengatasi kekurangan guru yang mencapai 1.500 orang.
Ditambahkannya, saat ini di SMPN 8 ada 36 guru PNS, 9 guru honor daerah dan tiga guru swasta yang mengejar jam sertifikasi mengajar.
Untuk guru SMPN swasta yang mengajar di SMPN 9 tersebut yakni dari SMPN Anggrek, SMP PGRI 7 dan SMPN Kristen.
“Keberadaan guru SMP swasta yang mengejar jam sertifikasi sangat membantu kekurangan guru di SMPN 9,” katanya.
Kadisdik Baritokuala, Sumarji, juga mengaku kekurangan guru. Dia mengatakan lebih dari 100 guru PNS meninggal dan pensiun setiap tahunnya. Pada 2019 saja, guru yang pensin ada 107 orang.
• Rumahnya Digeledah, Ternyata Petani Gunung Mas Ini Simpan 28 Paket Sabu di Kolong Rumah
• Erick Thohir Ungkap Jabatan Strategis Dirut, Dirkeu dan Komut di PLN Ditentukan Sore Ini
• Tiga Bulan Disandera Abu Sayyaf, 2 Nelayan Indonesia Berhasil Dibebaskan, 1 Tentara Filipina Tewas
“Kami bersyukur tahun ini Batola mendapatkan formasi guru CPNS sebanyak 85 guru. Namun tetap saja kami kekurangan,” katanya, Minggu.
Makanya dia merasa heran terhadap Mendikbud Nabiel Makarim yang melarang mengangkat guru honor.
Terlebih pada 2020, Disdik Batola berencana membangun satu SDN dan satu SMPN di Kecamatan Alalak sehingga perlu tambahan guru. “Satu sekolah diperkirakan perlu 10 guru,” katanya. (ogi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bpost-edisi-senin-23122019.jpg)