Kriminalitas Regional
TERBONGKAR, Ternyata Kamar Hotel 606 & 608 yang Dipakai PSK Online Dipesan Andre Rosiade, Faktanya?
Ternyata Kamar Hotel 606 & 608 yang Dipakai PSK Online Dipesan Andre Rosiade, Ini Faktanya
Menurut Maulana, pemesanan tersebut bisa saja melalui ajudan Andre Rosiade sehingga tertulis garis miring Bimo.
Aksi Andre dinilai merugikan perhotelan
Menurut Maulana aksi penggerebekan tersebut sudah merugikan dunia perhotelan di Padang dan Sumbar.
Untuk itu, PHRI akan meminta Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemkot Padang untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Selain itu karena kita dirugikan tentunya akan menempuh jalur hukum," kata Maulana.
Dalam penggerebekan itu, kata Maulana, polisi maupun pihak Andre yang melakukan aksi itu tidak pernah meminta izin ke manajemen hotel.
• Rekonstruksi Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Tertutup dan Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang
• Hasil Copa del Rey Athletic Bilbao Vs Barcelona- Kalah Menyakitkan Lionel Messi Cs Susul Real Madrid
"Tidak ada minta izin, padahal hotel memiliki wilayah privacy yang harus dijaga," jelas Maulana.
Selain itu, kata Maulana, pihaknya juga berencana melaporkan Andre ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena telah melakukan tindakan yang merusak nama hotel.
Mirip Kasus Vanessa Angel
Penggerebekan prostitusi online yang melibatkan pekerja seks komersial N (27) dan mucikarinya, AS (24), di salah satu hotel berbintang di Padang pada Minggu (26/1/2020) menjadi sorotan.
Selain N dan AS sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi, penggerebekan itu disorot karena dilakukan polisi bersama anggota DPR RI Andre Rosiade.
Berikut 4 fakta penggerebekan tersebut:
1. Digerebek karena warga resah
Menurut Andre yang dihubungi Kompas.com, Rabu (4/2/2020), penggerebekan itu berawal dari adanya keresahan dari warga tentang merebaknya prostitusi melalui aplikasi online di Padang.
Warga tersebut melaporkan keresahan itu kepada Andre dan selanjutnya ditindaklanjuti politisi Partai Gerindra tersebut dengan melaporkan ke Polda Sumbar.
