Jendela
Sudah Menjadi Manusia Merdeka ataukah Masih Bermental Budak?
“Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka” merupakan kebijakan terobosan yang diluncurkan Mendikbud Nadiem Makarim belum lama ini.
Misalnya, guru tidak lagi diminta membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang rinci panjang lebar, tapi cukup satu lembar saja. Akreditasi perguruan tinggi bisa diperpanjang otomatis setelah lima tahun.
Merdeka dari tentu tidak berguna jika tidak diiringi dengan merdeka untuk. Guru dimerdekakan dari sebagian beban administratif agar dia punya banyak waktu mengembangkan pembelajaran secara lebih kreatif dan menyenangkan.
Perguruan tinggi juga diharapkan tidak lagi hanya sibuk dengan borang akreditasi, melainkan membuka diri untuk berkolaborasi dengan dunia luar dalam mendidik mahasiswa.
Demikianlah, merdeka dari dan untuk di atas harus berjalan seiring. Di sinilah saya kira tantangan besar yang dihadapi kebijakan ini. Tantangan itu terletak pada budaya kerja kita.
Sudah maklum, budaya kerja kita masih dikangkangi sikap malas, tidak disiplin dan kurang bertanggungjawab. Lebih parah lagi jika orang bekerja di dunia pendidikan hanya untuk mencari uang, bukan untuk ikut serta mendidik.
Saya kira, kebijakan pemerintah tentang aneka laporan administratif yang dinilai membelenggu di atas semula diniatkan untuk memaksa guru, dosen dan tenaga kependidikan agar mereka betul-betul bekerja dengan baik sehingga layak menerima tunjangan sertifikasi dan tunjangan kinerja.

Ternyata, kewajiban administratif itu juga tidak sepenuhnya bisa mengubah budaya kerja yang malas dan tidak kreatif itu.
Begitu pula dengan akreditasi yang diharapkan menjadi pengendali mutu lembaga pendidikan. Berkat akreditasi, lembaga-lembaga pendidikan bisa dipaksa untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan yang diberikannya, dan menyesuaikan program-programnya dengan tuntutan borang akreditasi.
• Segarnya Air Pemandian Kolam Belanda Situs Sejarah Peninggalan Belanda di Mandingin Kabupaten Banjar
• Ritual Nagita Slavina ke Irish Bella Saat Istri Raffi Ahmad Bahas Kehamilan Bareng Ammar Zoni
• Separuh Lebih Peserta Tes CPNS Ini di Kota Banjarbaru Tak Lewati Ambang Batas
Nah, jika akreditasi bisa otomatis diperpanjang, akankah perguruan tinggi tetap serius menjaga mutu?
Alhasil, seorang budak baru bekerja jika diperintah, diawasi dan diancam tuannya. Sebaliknya, manusia merdeka bekerja dengan penuh kesadaran akan kewajibannya.
Ia bekerja dengan gembira dan kreatif sebagai panggilan hidupnya. Keberhasilan kebijakan Nadiem akan sangat tergantung pada jawaban atas pertanyaan ini: apakah kita sudah menjadi manusia merdeka ataukah masih bermental budak? (*)