Tajuk

Tak Cukup Benahi Drainase

Akibat curah hujan yang tinggi masih kerap terjadi di Kota Banjarmasin sejumlah wilayah Kota Banjarmasin calap atau tergenang

Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
PENGERJAAN TROTOAR-Lokasi pengerjaan trotoar dan drainase di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - CALAP atau banjir akibat curah hujan yang tinggi masih kerap terjadi di Kota Banjarmasin. Seolah lagu lama. Peristiwa ini selalu terjadi saat hujan deras turun. Meskipun air banjir lekas surut, namun kondisi yang berulang ini cukup mengganggu aktivitas warga.

Seperti terjadi dalam waktu sepekan terakhir. Hujan dengan intensitas cukup tinggi, membuat sejumlah kawasan di Kota Seribu Sungai ini tergenang air. Bahkan ketinggian air di beberapa kawasan, mencapai sekitar 30 sentimeter atau selutut orang dewasa. 

Pada Selasa, 19 Agustus 2025, sejumlah ruas jalan di Kota Banjarmasin tergenang, pascahujan dengan intensitas tinggi terjadi sekitar empat jam mulai pukul 16.30 Wita. Di antaranya Jalan Lambung Mangkurat, DI Panjaitan dan Gang Damai samping Hotel Aria Barito.

Meskipun Agustus ini masih masuk musim kemarau, hujan deras memang masih turun di beberapa wilayah Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel memastikan bahwa kemarau masih akan berlangsung hingga Oktober 2025 mendatang. Hujan yang terjadi saat ini merupakan hasil modifikasi cuaca yang ditujukan untuk meminimalkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca juga: Korupsi, Es Melon dan Dewa-Dewi

Kembali pada masalah banjir, pemerintah kota sebenarnya telah melakukan sejumlah upaya. Perbaikan drainase pun telah dilakukan di sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Lambung Mangkurat. Namun titik genangan banjir masih saja terjadi di ruas jalan tersebut.

Namun Pemko Banjarmasin melalui Dinas PUPR pun masih mengandalkan pembenahan drainase untuk mengatasi tergenangnya beberapa wilayah rawan banjir. Bahkan anggaran mencapai Rp 3 miliar lebih akan digelontorkan kembali dalam waktu dekat untuk melakukan pembenahan terhadap beberapa titik drainase seperti ruas Jalan Dharma Praja, Cempaka Raya Wildan, dan Cempaka Besar.

Sejumlah lokasi pengerjaan tersebut dinilai strategis, lantaran kondisinya sudah tidak mampu menampung volume air hujan. Kabid Drainase Dinas PUPR Banjarmasin, Harwit beberapa waktu lalu mengatakan  pembenahan dilakukan untuk mengatasi kapasitas saluran drainase yang sudah tidak memadai.

Pembenahan drainase dilakukan sepanjang 200 meter dengan penggunaan material ready mix. Harapannya dapat mengurangi genangan khususnya saat musim hujan.

Tapi tidak cukup melalui program pemerintah. Partisipasi masyarakat dan kalangan swasta pun tentu sangat diharapkan. Antara lain dengan membuat saluran air rumah tangga secara baik dan benar dan memperhatikan jaringan drainase kota. Mereka juga harus membantu merawat dan menjaga drainase yang telah disiapkan pemerintah. Sementara itu dari sisi regulasi, perlu diperketat, agar menjaga drainase optimal dengan tidak membuang sampah sembarangan. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved