Berita Batola
Setelah 28 Tahun, SMPN 3 Marabahan Batola untuk Pertama Kali Akhirnya Gelar Festigma
Ada atraksi yang menarik dalam Festival Seni SMPN 3 Marabahan (Festigma) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, pada milad ke-28 SMPN setempat.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Ada atraksi yang menarik dalam Festival Seni SMPN 3 Marabahan (Festigma) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, pada milad ke-28 SMPN setempat.
Salah satunya, menggelar menggelar aksi sejumlah tarian Nusantara.
Ada sejumlah tari yang dipentaskan dan masuk dalam kegiatan ektra kurikuler (eskul) di SMPN setempat.
“Iya, salah satu atraksi yang menonjol dalam milad SMPN 3 Marabahan, yakni menggelar sejumlah tarian nusantara,” kata Kepsek SMPN 3 Marabahan, Irsanuddin, Minggu (1/3/2020).
Menurut Irsanuddin, sejumlah seni tari yang dipentaskan juga seperti tari japen hingga tari pendek.
Lomba group vokal dan solo juga dipentaskan dalam acara milad ini. Festival ini juga dimeriahkan atraksi habsi untuk menghilangkan stiga SMP negeri itu adalah tidak ada pendidikana agama.
• Jadi Peparnas Terakhir, Atlet Angkat Berat NPC Kalsel Hero Pariyono Targetkan Emas
• VIDEO Senam Olahraga Kompleks Ki Hajar Dewantara Gang 9 Banjarmasin Rayakan HUT ke-10
• Dinas PUPR Kalsel Lakukan Normalisasi Sungai Saluran Pembuang Embung Landasan Ulin
• Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Turun Tangan Atur Jemaah Haul Guru Sekumpul di Jalur A Yani
• Guru Honorer SMA SMKNegeri Kalsel Berharap Pencairan Honor Tak Ternsedat ke Depannya
• Nama Nikita Mirzani Terbawa, Foto Ratna Sari Dewi, Mantan Istri Presiden Soekarno Disorot di Twitter
“Kami mencoba mengolarobasikan kegiatan keagaamaan dengan kegiatan seni agar untuk meningkatkan perkembangan sekolah SMPN 3 Marabahan. Selama 28 tahun SMPN 3 Marabahan berdiri, belum pernah ada kegiatan milad atau ulang tahun sekali pun,” katanya.
Dipaparkannya, saat ini SMPN 3 Marabahan juga para alumni yang sudah sukses untuk memperhatikan kondisi SMPN setempat sehingga bisa mengembangkan sekolah. Perkembangan sekolah tak akan bisa baik tanpa keterlibatan alumni dan pihak pemerintah.
“Ada lima guru yang mempunyai instruktur bertingkat nasional dan provinsi sehingga merupkan potensi mengembangkan sekolah. Nah, ini yang akan kita sampaikan ke masyarakat,’ katanya.
Irsanuddin berharap masyarakat sekitar SMPN 3 Marabahan percaya dengan SMPN setempat karena bisa mengembangkan potensinya dan layak dipercaya untuk menjadi sekolah pilihahan bagi masyarakat sekitar.
“Di SMPN 3 ini didirikan pada 1992 dan pada milad ini tepat 28 tahun. Kami sudah menanyakan kepada para senior, selama 28 tahun tak pernah digelar milad dan perayaaan ulang tahun sekolah,” katanya.
Lebih lanjut Irsanuddin mengatakan sisi akademis siswa dan seni itu sama-sama menopang penddiikan siswa. Jika siswa diajari sisi akademis saja, maka pelajar akan cenderung tidak mengenal seni.
“Kami akan seimbangkan otak kanan dan otak kiri siswa sehingga benar-benar bisa maju sehingga bisa dilirik minimal tetanga. Ada kecenderungan, pelajar di sekitar sekolah malah menyekolahkan anaknya ke tempat yang jauh," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)
