Berita Kalteng
Badan Pusat Statistik Sebut Produksi Padi Petani Kalteng Tahun 2019 Mengalami Penurunan
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (2/3/2020) melansir produksi padi tahun 2019 oleh petani di Bumi Tambun Bungai
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (2/3/2020) melansir produksi padi tahun 2019 oleh petani di Bumi Tambun Bungai mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi padi pada tahun 2018.
Luas panen lahan untuk penanaman padi di Provinsi Kalteng pada 2019 diperkirakan 146,14 ribu hektare atau mengalami penurunan sebanyak 1,43 ribu hektare dibandingkan tahun 2018.
Produksi padi di Provinsi Kalteng pada 2019 diperkirakan sebanyak 443,56 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).
Mengalami penurunan, sebanyak 71,21 ribu ton atau 13,83 persen dibandingkan tahun 2018.
"Jika produksi padi pada tahun 2019 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras di Provinsi Kalimantan Tengah pada 2019 sebanyak 262,12 ribu ton atau mengalami penurunan sebanyak 42,08 ribu ton atau 13,83 persen dibandingkan tahun 2018," sebut Kepala BPS Kalteng, Yomin, Senin (2/3/2020).
• VIDEO Pedagang KWK Barokah Martapura Keluhkan Pengamen dan Pengemis
• SPN Polda Kalteng Kukuhkan 170 Bintara Baru, Diturunkan untuk Amankan Pilkada
• Kelelahan, Banyak Jemaah Haul Guru Sekumpul Tertidur di Lapangan Basket Lambung Mangkurat Kandangan
• Polisi Amankan Warga Penyimpan 2 Paket di Jalan Kelayan B Kota Banjarmasin
• Akhirnya Kondisi Asli Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella & Engku Emran Diungkap sang Ayah
Produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebanyak 98,33 ribu ton dan produksi terendah terjadi saat Oktober sebanyak 3,61 ribu ton.
Sama halnya dengan produksi pada 2019, produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi saat Agustus sebanyak 116,21 ribu ton, sementara produksi terendah terjadi saat November sebanyak 2,32 ribu ton.
"Kenaikan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar, terjadi di Kabupaten Lamandau, Katingan dan Murungraya. Sedangkan, penurunan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar, terjadi di Kabupaten Kapuas dan Pulangpisau," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
