Mayat DiKubur di Persawahan di Batola
Motif Pembunuhan Menantu di Batola Terungkap, Sang Mertua Ternyata Kesal Korban Ancam Bunuh Anaknya
Motif sang mertua bersama istri membunuh menantu dan mengubur jenazah korban di areal persawahan Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
Kemudian, keluarga korban memastikan letak di kuburanya, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Anjir Muara dan anggota Polsek Anjir Muara ke TKP dan menghubungi anggota Polsek Tamban bahwa di wilayah hukum Tamban ada kejadian pembunuhan.
“Saat ini, polisi juga mengamanikan barang bukti yakni 1 (satu) buah cangkul, 1 (satu) buah kayu
dan 1 (satu) buah terpal hijau,” katanya.
Seperti diketahui keberadaan jasad di areal sawah di Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Barito Kuala membuat warga setempat geger, Kamis (5/4/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Warga Jelapat Baru pun berdatangan untuk melihat apa yang terjadi;
Informasi terhimpun, jasad atau mayat pria tersebut sudah dalam keadaan terkubur di persawahan sekitar 1,5 kilometer dari permukiman warga.
Mayat dalam kondisi membengkak itu diperkirakan sudah empat hari di kubur di sawah tersebut. Mayat berusia diperkirakan usia 30 tahun tersebuttersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan keluarga dekat.

Camat Tamban Agus Supriadi menyikapi keberadaan jasad di areal sawah di Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Barito Kuala membuat warga setempat geger, Kamis (5/4/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Warga Jelapat Baru pun berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.
“Berdasarkan informasi memang benar telah ditemukan mayat pria terduga pembunuhan di Handil Derawa Desa Jelapat Baru Kec.Tamban dan terduga pelakunya pun sudah di amankan pihak kepolisian ke Polres Batola.. Warga kita himbau untuk tetap tenang,” kata Agus.
• Penampakan Embrio Calon Bayi Zaskia Sungkar & Irwansyah Bikin Sahabat Laudya Cynthia Bella Begini
• Nasib Pernikahan Tukul Arwana & Meggy Diaz, sang Pedangdut Minta Kejelasan Hubungan karena Ini
• Ratusan Prajurit Yonif 623/BWU Ke Perbatasan RI-Malaysia, Pangdam VI/Mulawarman Cek Kesiapannya
Menurut Agus, stuasi masyarakat masih kondusif denganya kejadian ini. Harapan ulun untuk masyarakat Tamban agar sama-sama menjaga situasi yang kondusif dan tetap tenang karena permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Kita percayakan permasalahan ini kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikannya,”kata Agus.
Dipaparkan Agus, untuk motifnya belum dan pihaknyaya tunggu pihak kepolisan melakukan pendalaman dalam proses penyelidikan maupun penyidikan. (banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)