Usaha Rotan Warga Kalteng
Tumbuh di Bantaran, Rotan Jadi Usaha Warga Pinggiran Sungai di Kalteng
Rotan tumbuh subur di hutan di bantaran sungai, rotan sejak lama sudah menjadi mata pencaharian warga di pinggiran sungai
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Rotan di Kalimantan Tengah selama ini kebanyakan tumbuh di hutan yang ada di bantaran sungai, sehingga sejak dulu warga Kalteng yang memiliki usaha rotan rata-rata tinggal di bantaran sungai.
Hampir semua hutan yang ada dipinggiran sungai yang ada di Kalteng ada tanaman rotan, karena jenis tanaman rotan tersebut masuk dalam tumbuhan hutan yang tumbuh di sekitar pohon yang ada di hutan.
Kebanyakan warga yang membudidayakan rotan tersebut ada di sepanjang sungai Katingan, Sungai Mentaya serta sungai lainnya termasuk yang bermukim di DAS Barito seperti Barsel, Bartim, Barut hingga Murungraya.
Surya salah seorang warga Kasongan Kabupaten Katingan, mengaku sejak turun-temurun mereka berusaha dengan menjual rotan milik orang tuanya yang dikelolanya hingga saat ini sehingga mampu membiayai anak-anaknya sekolah.
• Katingan Penghasil Rotan Terbesar di Kalteng, Setiap Bulan Produksi 800 Ton
• Kerajinan Rotan Industri Rumahan Khas Kalteng Menawan dan Diminati Warga Jepang
• Usaha Kerajinan Rotan di Desa Pulau Telo Baru Kapuas, Omset Puluhan Juta dan Berprestasi Nasional
"Kami memang sudah turun temurun menjual rotan kepada pengeumpul, usaha ini dilakukan sejak dulu. Dulu rotan sempat berjaya, tetapi saat ini harganya anjlok sehingga kurang bisa diandalkan lagi," ujarnya, Minggu (29/3/2020).
Meski begitu dia mengatakan tetap menjalankan usaha menjual rotan kepada pengepul meskipun harganya sudah sangat turun dibandingkan sepuluh tahun lalu.'Inilah yang menjadi usaha kami sati-satunya sejak dulu," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)
