Berita Tanahlaut

Selain Regrouping Sekolah, DPRD Kabupaten Tala Cetuskan Strategi Ini

Orangtua di Kabupaten Tala cenderung lebih memilih menyekolahkan sang anak di lembaga pendidikan berbasis keagamaan atau Madrasah Ibtidaiyah.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Edy Porwanto SE, ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanahlaut (Tala), Minggu (26/4/2020). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kian sepi peminat.

Pergeseran orientasi sebagian masyarakat terhadap 'klaster' pendidikan menjadi salah satu penyebabnya.

Di sejumlah wilayah di daerah ini, kalangan orangtua cenderung lebih memilih menyekolahkan sang anak di lembaga pendidikan berbasis keagamaan (Madrasah Ibtidaiyah).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala pun berencana me-regrouping (melebur) beberapa sekolah yang minim murid.

Termasuk, sekolah yang jaraknya berdekatan. Tujuannya demi memaksimalkan eksisensi dan efisiensi anggaran.

PPDB Dimulai Juni, Begini Pola Pendaftaran yang Bakal Diterapkan Disdik Tala

Teras Rombak Sejumlah Pejabat Struktural

Libur Sekolah di Tanahlaut Diperpanjang, Berlangsung hingga Akhir April

Data di Disdikbud Tala ada enam sekolah yang akan di-regrouping pada tahun ajaran baru tahun ini (2020).

Sekolah tersebut, yakni SDN Gunungmakmur 1 dan 2, SDN Tambangulang 1 dan 2, serta SDN Handilsuruk 1 dan 2.

Ahmad, salah satu warga Kabupaten Tala, mengaku memilih menyekolahkan anaknya ke Madrasah Ibtidaiyah.

"Insha Allah pada penerimaan murid tahun ini nanti saya akan mendaftarkan anak kedua saya ke Madrasah Ibtidaiyah di Kota Pelaihari," ucapnya, Minggu (26/4/2020).

Ia mengatakan pertimbangannya yakni agar sang anak mendapat penempaan ilmu agama yang lebih mendalam. Pasalnya di sekolah dasar umum pelajaran agama ia nilai teramat minim.

"Sebagai orangtua kan tentu menginginkan anaknya menjadi pribadi yang santun dan berakhlak mulia. Nah saya meyakini itu akan lebih mudah didapat jika anak bersekolah di lembaga pendidikan keagamaan," sebutnya.

Hal tersebut juga turut menjadi perhatian wakil rakyat Kabupaten Tala.

Mereka mendukung langkah Disdikbud melakukan efisiensi anggaran penyelenggaraan pendidikan melalui peleburan beberapa sekolah yang minim murid maupun yang jaraknya berdekatan.

Kalsel Tanggap Darurat Penyebaran Virus Corona, Sekolah di Tanahlaut Diliburkan 13 Hari

Serahkan BLT, Bupati Sukamta Terenyuh Melihat Kondisi Pendiri Tanahlaut

VIDEO Pembangunan Gedung Baru Klinik Hewan Tanahlaut Tertunda, Terdampak Covid-19

Namun menurut mereka regrouping bukan satu-satunya solusi. Masih ada cara lain yang dapat dilakukan guna memperkuat kembali eksistensi sekolah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved