Berita Kalteng
Kotim Panen Padi Lokal, Disiapkan untuk Ketahanan Pangan Hadapi Covid-19
Kabupaten Kotim panen ratusan hektare padi. Hasil panen kali ini, menjadi stok padi untuk ketahanan pangan di Kalteng
Penulis: Fathurahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Menghadapi Pandemi Covid-19 yang tidak menentu berakhirnya menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketahanan pangan di Bumi Tambun Bungai pun kini menjadi prioritas, sehingga semua sentra pertanian yang ada di Kalteng di pantau.
Dua sentra produksi pertanian di Kotawaringin Timur, yakni Desa Bapeang dan Telaga Baru di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, turut menjadi perhatian Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, sebagai lumbung padi yang ada di Bumi Habaring Hurung tersebut.
Produksi pertanian padi di Kotim, hingga, Selasa (28/4/2020) masih berjalan dengan baik, bahkan petani sudah melakukan panen untuk Bulan Januari hingga April dan Bulan Oktober dan Maret 2020 hingga ratusan hektare lahan yang telah disemai padi sehingga sudah di panen.
• Kapal Tunggu Air Sungai Mentaya Pasang Rugikan Pengusaha di Kotim
• Diguyur Hujan Deras, Jalan Parenggean- Sangai Kotim Jadi Lumpur, Banyak Mobil Ambles
• Dampak Penerbangan Komersial Disetop, Bisnis Online di Kotim Terganggu
Lokasi tersebut merupakan, eks tempat Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) XII Kotawaringin Timur, yang digelar beberapa waktu lalu.
Padi yang dipanen realisasi hasil panen tahun ini untuk mendukung ketersediaan stok pangan, khususnya di masa pandemi Covid-19 (Virus Corona) yang terjadi sekarang.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Desa Pelangsian, Kotim, Supadi, mengatakan, Kecamatan Mentawai Baru Ketapang menjadi sentra kawasan agribisnis pertanian yang mensuplai kebutuhan komoditas pangan dan hortikultura di wilayah Kota Sampit dan sekitarnya.
"Luas panen padi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang musim tanam Oktober 2019 hingga Maret (Okmar) 2020 mencapai 570 hektare,
Sedangkan, realisasi panen padi petani lokal sejak Bulan Januari hingga April 2020 mencapai 300 hektare," ujarnya.
• Akses Terbuka, Warga di Kabupaten Kotim Ini Mudah Pasarkan Hasil Kebun
• Perketat Pengawasan, Pengendara Masuk Kotim Diperiksa Suhu Tubuh dan Identitas
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara, mengatakan, sebaran panen terbanyak ada di dua desa sentra padi, yakni Bapeang dan Telaga Baru yang selama ini penduduknya memang kebanyakan sebagai petani lokal di Kotim.
"Produksi pertanian di Kotim selama ini berjalan dengan baik," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id /faturahman)
