Berita Kabupaten Banjar
Damkar Kabupaten Banjar Evakuasi Kucing dari Sumur Tua di Martapura
Kucing yang terjatuh dan terjebak di dalam sumur tua di Kota Martapura berhasil diangkat petugas Damkar Kabupaten Banjar.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Penyelamatan menegangkan terjadi di dalam salah satu sumur tua warga Jalan Sekumpul Raya, Kompleks Bumi Kuripan Blok C, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Seekor kucing berbulu kuning kecokelatan, masuk ke dalam sumur seorang warga.
Kucing yang merupakan peliharaan warga tersebut tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar delapan meter.
Suara meongan kucing pun terdengar hingga membuat seorang warga yang iba, Endah, melaporkan ke UPT Damkar Kabupaten Banjar.
Peristiwa yang terjadi Senin (8/6/2020) sekitar pukul 18.30 Wita tersebut langsung ditangani tujuh orang anggota damkar. Seorang turun ke dalam sumur untuk menyelamatkan kucing.
• Ini Tugas dan Fungsi UPT Damkar Banjar, Pemadaman, Penyelamatan hingga Penangangan Bahan Berbahaya
• UPT Damkar Kabupaten Banjar Aktif Dikegiatan Sosial Kemasyarakatan hingga Ikut Mengevakuasi Warga
• UPT Damkar Kabupaten Banjar Tidak Hanya Piawai Padamkan Api, Juga Berani Menaklukkan Ular Kobra
• Begini Cara Anggota UPT Damkar Banjar Menjinakkan Tawon yang Serang Jemaah Musala di Martapura
Warga yang khawatir akan nasib kucing mati dalam sumur, juga terus memanggil kucing agar bisa diangkat ke atas.
Tak sampai satu jam, kucing jenis lokal tersebut bisa dievakuasi dari dalam sumur. Kemudian, diserahkan ke warga untuk kembali dipelihara.
"Kalau tidak kami angkat, khawatirnya kucingnya mati di dalam sumur dan mencemari air sumur. Pemilik kucing juga khawatir kucingnya mati karena masuk sumur," ujar Kepala UPT Damkar, Gusti Yudhi, kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (9/6/2020).
Penyelamatan hewan tersebut sudah menjadi bagian dari tugas UPT Damkar.
"Bahkan kita juga pernah menyelematkan anjing yang mengamuk di pasar, lantaran lehernya tercekik oleh kalung rantai besi majikannya. Kami bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan," jelasnya.
Hewan yang diselamatkan jika merupakan hewan liar maka akan dikembalikan ke alam yakni ke hutan sedangkan jika merupakan hewan peliharaan maka akan diserahkan ke pemiliknya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
