Pengajian Ditengah Pandemi Covid 19
Akrabnya Warga LDII Tanahlaut Sebelum Pandemi, Tangkap Ikan hingga Makan Bareng di Daun Pisang
Keabrakan warga LDII Tanahlaut begitu rekat sebelum pandemi covid-19. Mereka menangkap ikan bersama di sungai hingga makan bareng di daun pisang
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebelum ada wabah Corona, Pengurus LDII Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), selalu punya cara kreatif untuk membangun keakraban generasi muda.
Beberapa minggu sebelum adanya wabah virus ganas itu, muda-mudi di kompleks sekitar kantor sekretariat lembaga dakwah Islam tersebut mengadakan acara santai. Di antaranya makan bareng.
Lebih dulu mereka mencari ikan di sungai belakang masjid di kompleks setempat.
Kebetulan ada sungai yang airnya agak surut sehingga ikan dapat ditangkap menggunakan tangan.
• Isi Pengajian Daring, Begini Cerita Getir Ustadz Ali Lewati Perjalanan Menuju Studio LDII Tala
• Cegah Warganya Terpapar, Ketua LDII Tanahlaut Bikin Imbauan dari Video, WA hingga Poster
• LDII Tanahlaut Gelar Pengajian Daring, Begini Cerita Lucu Bikin Ngakak Jemaah
"Berhubung banyak orang, air sungai pun keruh. Sebagian ikan pun mabuk sehingga malah memudahkan ditangkap,” sebut Hakim Abdur Rohman, koordinator kegiatan tersebut, Selasa (23/6/2020).
Beberapa jenis ikan pun berhasil ditangkap. Di antaranya ikan haruan, papuyu, sepat, dan saluang. Sementara itu, para pemudinya kebagian memasaknya.
Tahun lalu muda-mudi setempat memang telah mengikuti pelatihan memasak. Karena itu, mereka cukup terampil lantaran punya keterampilan berbagai resep masakan.
Ikan saluang dan sepat hasil tangkapan mereka masak pepes. Caranya, meracik bumbu kemudian membungkus ikan dan bumbunya digulung daun pisang.
Lalu dikukus hingga matang. Sedangkan ikan haruan dan ikan papuyu dibakar lalu dibikin sambal acan dan cacapan.
• Tak Bisa Tatap Muka, Pengajian Warga LDII Tanahlaut Kini Berlangsung Daring
• Kalselpedia - DPD LDII Tanahlaut
Setelah semua masakan matang, acara makan bareng pun dimulai. Alas makan tak menggunakan piring, tapi lembaran daun pisang yang digelar di lantai.
Semua peserta pun lahap menyantap hidangan olah gawi bareng-bareng itu. Kebersamaan seperti itu kian meneguhkan keakraban generasi muda. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)
