Travel

VIDEO Ekowisata Kampung Barasih Kapuas, Track Gowes Sepanjang 600 Meter di Sekitar Persawahan

Kawasan Ekowisata Kampung Barasih di Kabupaten Kapuas. Fasilitas Gowes Track sepanjang 600 meter dengan latar pemandangan hamparan persawahan

Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman
Kawasan Ekowisata dan Gowes Track Kampung Barasih di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah 

"Awalnya ramai pengunjung di Kampung Barasih ini. Namun dampak pandemi covid-19 ini memang sepi pengunjung," ujar Hamsan.

Aksi Balapan Liar di Banjarmasin Dibubarkan, Seorang Pembalap Nekat Hendak Tabrak Petugas

Memasuki Tahun Ajaran Baru, Warga Banjarmasin Ramai Jual Emas

Usaha Seret, Perusahaan Daerah Milik Pemkab Tala Ini PHK Separuh Karyawannya

Dilanjutkannya, tak hanya dari daerah setempat, banyak pula yang datang dari luar daerah sekadar berkunjung ke tempat itu.

"Akhir pekan yang biasanya ramai. Kalau anak-anak sekitar sini, memang masih banyak saja yang bermain hingga berenang di sungai yang ada di Kampung Barasih ini," ungkapnya.

Kawasan Ekowisata dan Gowes Track Kampung Barasih dan hasil pembangunan dari program Program NUSP-2 sempat mendapat pujian dari Tim Project Review Mission, Program NUSP-2, yang datang ke Kabupaten Kapuas, April 2019 lalu.

Tim Project Review Mission yang datang ke Kabupaten Kapuas kala itu dipimpin langsung Senior Urban Development Specialist - Asian Development Bank (ADB), Joris Van Etten bersama tim dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Kapuas merupakan satu kabupaten dari 20 kota/kabupaten yang mengikuti program NUSP-2.

Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Melalui pembangunan infrastruktur permukiman dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR ini mendapatkan bantuan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) Loan 3122-INO.

Tim kala itu melihat pembangunan New Site Development (NSD) di Jalan Pemuda Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, lalu ke Kampung Barasih di Jalan Semangat Baru Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.

Saat di Kampung Barasih, Joris Van Etten nampak begitu menikmati suasana.

"Saya senang sekali, Pemerintah Kabupaten Kapuas komitmen nya untuk program (NUSP-2) ini sangat luar biasa, tak cuma di Kampung Barasih, tapi juga di NSD tadi yang saya lihat," ungkap Joris diwawancarai BPost kala itu.

Dilanjutkannya, Program NUSP-2 ini, sudah selesai pada 2019 ini.

Liga 1 Indonesia Kembali Digelar, Begini Kata Dosen JPOK FKIP ULM Ini

Bertingkah Mencurigakan, Kurir Sabu Asal HST Dibekuk Petugas Polsek Paringin

Pemprov Kalteng Siapkan Anggaran Karhutla Rp 20 Miliar, 2.500 Personel Polda Kalteng Disiagakan

"Tapi karena suksesnya program ini, pasti kami akan diskusi lagi dengan Pemerintah RI, untuk program baru," lontar Ketua Tim Project Review Mission tersebut.

Bahkan Joris mengutarakan, Kabupaten Kapuas bisa jadi contoh sukses melaksanakan program tersebut. "Daerah lain yang mau perbaiki area-area di kabupaten atau kotanya bisa datang belajar ke Kabupaten Kapuas," ujarnya.

Kawasan Ekowisata dan Gowes Track Kampung Barasih di Kabupaten Kapuas, menjadi bagian dari komitmen percepatan penanganan permukiman kumuh di wilayah setempat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved