Haji 2020

Ibadah Haji 2020 Berakhir, Protokol-Teknologi Pengendali Pandemi Corona Kunci Sukses Arab Saudi

Prosesi Ibadah Haji 2020 telah berakhir, Protokol-Teknologi Pengendali Pandemi Corona menjadi kunci sukses Arab Saudi

Editor: Didik Triomarsidi
STR/AFP
Foto pemandangan dari udara pada kompleks Masjidil Haram di kota Mekkah, Arab Saudi, Jumat (31/7/2020), saat berlangsung tawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali oleh jemaah haji. 

Masjidil Haram dibersihkan 10 kali sehari. Pemindai panas, kamera pemantau dengan teknologi pengenal wajah, kain dengan pemusnah bakteri, hingga pengenal elektronik dipakai pada musim haji 2020.

”Teknologi adalah kuda hitam untuk mengembangkan penyelenggaraan haji. Kami mengambil semua pencegahan yang bisa dilakukan untuk memastikan haji tahun ini tanpa satu pun kasus Covid-19 dan tanpa satu pun anggota jemaah meninggal,” kata Kepala Bidang Perencanaan Kementerian Haji, Amr al-Maddah.

Para pekerja membersihkan area sekitar Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu 91/8/2020), atau sehari sebelum hari terakhir pelaksanaan ibadah haji.
Para pekerja membersihkan area sekitar Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu 91/8/2020), atau sehari sebelum hari terakhir pelaksanaan ibadah haji. (AFP)

Isu kematian jemaah menjadi masalah, dan Riyadh melakukan berbagai cara untuk mengatasi itu selama bertahun-tahun. Di tengah pandemi, isu kematian jemaah semakin diperhatikan. ”Bahkan, jika (salah satu dari aneka pencegahan) terbukti tidak berpengaruh apa-apa, tetap kami lakukan sebagai pencegahan,” ujar Maddah.

Untuk mencegah infeksi, selain wajib karantina, jemaah diberi gelang pemantau. Gelang itu mencatat data pergerakan jemaah dan berdekatan dengan siapa. Aparat bisa serta merta mengetahui jika jemaah tidak berada di lokasi seharusnya, seperti berada kurang dari 1,5 meter dari orang lain.

Selain gelang, jemaah juga diberikan kartu pengenal yang terhubung dengan aplikasi di ponsel pintar. Seperti gelang, kartu, dan aplikasi itu juga cara untuk memantau pergerakan jemaah. Pemantauan gerak juga bagian dari lacak jejak yang telah masuk salah satu panduan penanganan Covid-19.

Kamera pemantau

Selain gabungan gelang, kartu pengenal, dan aplikasi di ponsel pintar, masih ada kamera pemantau di sekitar Masjidil Haram untuk memantau pergerakan jemaah. Bukan kamera biasa yang mungkin akan kesulitan mengenal kumpulan orang yang sama-sama hanya berkain putih selama ibadah haji.

Jemaah haji melakukan tawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali, di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Hari Minggu kemarin, jemaah menyelesaikan ibadah haji.
Jemaah haji melakukan tawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali, di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Hari Minggu kemarin, jemaah menyelesaikan ibadah haji. (AFP PHOTO / HO / SAUDI MINISTRY OF MEDIA)

Komandan Satuan Pengamanan Haji Mayor Jenderal Zayed Al-Twayan mengatakan bahwa kamera-kamera di sekitar Masjidil Haram dilengkapi teknologi pengenal wajah. ”Semua membantu kami melayani jemaah,” ujarnya kepada media Arab Saudi, Asharq al-Awsaat.

Muka seluruh jemaah terdaftar dan pekerja layanan haji telah dimasukkan di sistem. Hal itu untuk memastikan hanya mereka yang mempunyai izin bisa berada di lokasi penyelenggaraan haji. Kamera akan mengenal wajah yang tidak terdata di sistem, dan aparat segera memburu orang itu.

Selain kematian jemaah, salah satu masalah penyelenggaraan haji adalah orang-orang tanpa izin dan mencoba berhaji. Tawyan mengatakan, tahun ini sedikitnya 2.000 pelanggar dicegah mendekati Tanah Haram, yakni lokasi yang berada dalam radius 20 kilometer dari Kabah. Sebagian dari mereka dicegat di pos-pos pemeriksaan di berbagai penjuru Tanah Haram. Pencegahan pelanggar tahun ini lebih serius karena jemaah dan petugas terpilih telah melewati proses seleksi ketat. Hal itu untuk memastikan tidak ada kasus Covid-19 di tengah penyelenggaran haji 2020. (AP/AFP)

https://www.kompas.id/baca/internasional/2020/08/03/ibadah-haji-berakhir-protokol-teknologi-pengendali-pandemi-kunci-sukses-saudi/?utm_source=external_kompascom&utm_medium=berita_terkini&utm_campaign=kompascom

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved