Berita Kapuas
Pelaku Fetish Kain Jarik Yang Viral, Ternyata Memang Warga Asal Kapuas Kalteng
Pelaku fetish kain jarik yang sempat hebohkan media sosial twitter kini telah diamankan pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Edi Nugroho
Terkait diamankannya terduga pelaku fetish kain jarik yang viral itu, banjarmasinpost.co.id coba menghimpun informasi dan konfirmasi ke pihak berwajib.
"Ya, benar telah diamankan, kami (Polres Kapuas) cuma backup," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Tri Wibowo dikonfirmasi awak media, Jumat (7/8/2020) siang.
• Pasar Batuan Martapura Sentra Baju Pengantin, Semua Perlengkapan Perkawinan Ada di Sini
Informasi terhimpun lainnya, sebelum dibawa ke Surabaya, G sempat menjalani rapid test dulu di Kapuas, hasilnya non reaktif dan selanjutnya langsung dibawa untuk diterbangkan ke Surabaya oleh pihak berwajib.
Sebagaimana ramai pemberitaan, G dicari karena viralnya kasus fetish kain jarik di media sosial Twitter dan banyaknya korban yang bersuara akan perbuatan pelaku.
Rentetan panjang viralnya kasus tersebut, hingga diketahui kini yang bersangkutan telah dikeluarkan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
• Bangun Arena Balogo dan Lomba Burung, Pemkab HSS Anggarkan Rp 1,9 Miliar
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo.
Keputusan untuk mengeluarkan G dari kampus diambil setelah komite etik kampus menilai pelaku fetish kain jarik melanggar etik dan mencoreng nama baik Unair.
Selain itu, pihak kampus juga memperhatikan dan menindaklanjuti pengaduan sejumlah korban.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman)
