Berita Banjarbaru
Diguyur Hujan, Kalsel Tetap Usulkan Delapan Heli Water Bombing ke BNPB untuk Misi Karhutla
BPBD Kalsel tetap mengusulkan bantuan delapan Helikopter Water Bombing ke BNPB untuk mengantisipasi penanggulangan karhutla kalsel
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski Banjarbaru diguyur hujan, tapi langkah antisipasi Kalsel untuk menanggulangi Karhutla masih tetap terus dilakukan. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengambil langkah untuk "meminta" bantuan delapan helikopter yang akan di stanby kan di Kalsel untuk kebakaran hutan dan lahan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan, masih ada lima heli water bombing lagi yang masih mereka tunggu kedatangannya. "Kita minta delapan unit dari BNPB. Sementara yang datang baru tiga," kata Roy sapaanya.
Selain heli water bombing, Roy mengungkapkan, pihaknya juga meminta bantuan dua unit heli patroli ke BNPB.
"Ini juga masih kami tunggu kedatangannya. Untuk heli patroli kami minta dua," kata pria yang juga Kepala Dinas PUPR Kalsel ini.
• Cegah Karhutla, BNPB Siagakan Satu Helikopter Water Boombing di Bandara Tjilik Riwut
• Heli Water Bombing Mendarat Darurat di Cempaka, Polisi dan TNI Sterilkan Lokasi, Ini Kata Kapolsek
Dijelaskan Roy, mereka sengaja kembali meminta bantuan heli lantaran sejumlah titik api di Kalsel ada yang berada di lokasi yang sulit dijangkau petugas dari jalur darat.
"Kita akan maksimalkan semua alat dan fasilitas yang ada untuk menangani karhutla," bebernya.
Sementara itu, saat ini dia menyebut pihaknya masih fokus ke tahap pencegahan. Karena cuaca di Kalsel masih belum panas, meski musim kemarau telah tiba.
"Kami mengedukasi masyarakat agat tidak melakukan pembakaran, dengan melibatkan semua sektor," sebutnya.
Salah satu instansi yang mereka libatkan yakni Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, karena menurut Roy, selama ini kebakaran sebagian berada di lahan pertanian.
"Sebab masih ada persepsi dari masyarakat, apabila lahan tidak dibakar maka hama tdak mati dan tanah tidak subur," ujarnya.
• Beberapa Titik Api Tetap Menyala, BPBD Kalsel Siagakan 4 Heli Water Bombing
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman menuturkan bahwa pihaknya selalu mengedukasi petani supaya tidak membakar lahan persawahan melalui Balai Penyuluh Pertanian.
"Kami juga mengedukasi ke petani, dalam melakukan panen supaya memotong jerami di bagian paling bawah agar apabila kering tidak mudah terbakar," tuturnya.
Di samping itu, dia menyampaikan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel juga sudah membuat tanggul-tanggul di sejumlah lahan persawan guna mencegah kebakaran lahan. "Tanggul ini fungsinya untuk memotong penjalaran api, apabila sewaktu-waktu ada titik api di lokasi itu," paparnya. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
