Sempat Turun, Harga Bawang Merah Kembali Naik di Banjarmasin

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pedagang bawang merah di Pasar Antasari dan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), kembali merasakan kenaikan harga.

Itu diungkapkan Siti Komariah (30), pedagang di Pasar Antasari, Jalan P Antasari, Kelurahan Kelayan Luar, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

"Harga bawang merah naik Rp 5.000, sehinga menjadi Rp 38.000 per kilogram," sebutnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (12/8/2020).

Namun, dia tidak mengetahui pasti sebab adanya kenaikan harga bawang beberapa hari belakangan tersebut.

• Pasokan Pangan di Kalsel Terkendali, Stok Bawang Merah Mulai Membaik

• Dua Pekan Harga Bawang Mulai Normal, Pedagang di Pasar Tradisional Banjarmasin Masih Keluhkan ini

• Harga Bawang Merah Melonjak, Harga Bawang Putih Malah Turun dari HET, Ini Ternyata Sebabnya

• Uji Tanam Bawang Merah, PPL Kecamatan Tanjung Tabalong Rencanakan Ini

Selain itu, Siti Komariah juga menjelaskan, meskipun harga bawang merah turun dan naik yang sudah terjadi beberapa bulan di pasaran, hal itu tidak mempengaruhi pembelian bawang di tempa jualannya.

Pasalnya, Siti Komariah mengungkapkan sejak virus corona mewabah dan banyak berimbas pada sektor usaha, membuat konsumen yang datang ke tokonya juga berkurang.

"Naik atau turun harganya bawang merah, pasaran sekarang tetap sepi sejak wabah corona," imbuh Siti Komariah.

Hal senada dikatakan pedagang di Pasar Lama, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Kenaikan harga bawang merah juga sudah terjadi sejak beberapa hari lalu disampaikan Rustina Sari (27).

"Harga bawang merah naik lagi. Sudah sekitar tiga hari yang lalu, naiknya. Sekarang per kilogram jadi Rp 38.000," ukar Rustina.

(Banjarmasinpost.co.id/Leniwulandari)