Wabah Virus Corona

Test Swab Penumpang Batik Air Jakarta-Pontianak, Dinkes Kalbar Temukan 6 Positif Covid-19

Sebanyak enam penumpang pesawat Batik Air dengan kode penerbangan LD 6220 dinyatakan positif covid-19.

Editor: Hari Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson saat diwawancara wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (22/8/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak enam penumpang pesawat Batik Air dengan kode penerbangan LD 6220 dinyatakan positif covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson terkait hasil pemeriksaan Swab test PCR Laboratorium RS Untan terhadap penumpang Batik Air, Jumat (21/8/2020).

"Untuk kasus konfirmasi pada tanggal 21 agustus 2020 ini terdapat, 6 orang penumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan LD 6220 dari Jakarta ke Pontianak," ujar Harisson kepada wartawan saat jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (22/8/2020).

Sebelumnya, Harisson mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat telah melakukan uji Swab Test kepada penumpang pesawat Batik Air kode penerbangan LD 6220 Jakarta - Pontianak setiba di Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (15/8/ 2020) lalu.

Terpapar Corona di Banjarbaru Bertambah Dua, Total Positif Covid-19 di Banjarbaru Capai 754 Kasus

Dinkes Kabupaten Banjar Sebut Pegawai DP2KBP3A Positif Covid-19 Hanya Sembilan Orang

Pemprov Kalsel Gelar 10.000 Swab Masif, Temukan 215 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

"30 orang ini kita ambil secara acak dan ternyata setelah periksa ke Laboratorium untan, 6 diantaranya terkonfirmasi positif covid-19. Jadi sekitar 20 persen dari sampel kami, penumpang LD 6220 tujuan Jakarta Pontianak menderita atau terkonfirmasi kasus covid-19," ungkap Harisson.

Dari 6 orang positif covid-19 itu, Harisson menyebutkan 3 orang di antaranya dari Kota Pontianak, 2 orang dari Jakarta dan 1 orang dari Surabaya.

"Dari enam orang itu memang asimtomatik atau tanpa gejala (OTG)," lanjut Harisson.

Harisson mengatakan memang dari enam orang penumpang pesawat itu ketika dilakukan pemeriksaan di bandara Supadio telah membawa syarat resmi yakni surat hasil rapid test non reaktif dari asal daerah mereka terbang.

Namun ketika dilakukan swab test, dari enam penumpang itu dinyatakan positif covid-19.

Tentu dikatakannya bahwa virus covid-19 yang berasal dari luar Kalbar lebih membahayakan daripada virus yang ada di Kalbar.

Hal itu dinilainya dari jumlah orang yang meninggal karena konfirmasi covid-19.

"Penerbangan dari luar Kalbar ini yang memang kasus konfirmasi membahayakan masyarakat Kalbar, karena strain virus di jawa itu sebenarnya lebih ganas dari pada strain di Kalbar," bebernya.

Satu Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, BKPSDM Kotabaru Swab Massal Seluruh Pegawainya

"Kalau kita lihat angka di Jawa yang meninggal itu lebih tinggi daripada di Kalbar," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya akan sangat membahayakan bagi masyarakat Kalbar apabila para penumpang dari luar Kalbar yang mendarat di Bandara Supadio ataupun di berbagai pelabuhan lainnya. Jika menderita penyakit virus corona.

"Untuk itu, Dinas Perhubungan telah menyetop penerbangan LD 6220 untuk sementara waktu," pungkas Harisson.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS: 6 Penumpang Pesawat Batik Air Jakarta - Pontianak Positif Covid-19
Penulis: Muhammad Rokib

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved