Berita Banjarmasin
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasnai Sebut 72 Pasar Tradisional Direvitalisasi
Revitalisasi 72 pasar tradisional oleh Dinas Perdagangan Kalsel menggunakan DAK, Dana Tugas Pembantuan, ditambah APBD masing-masing daerah.
Penulis: Leni Wulandari | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARAMSINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sarana penunjang perdagangan di Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), salah satunya adalah pasar tradisional, telah mengalami perkembangan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Minggu (29/8/2020). Dia menjelaskan, sejak 2016 telah dilaksanakan revitalisasi pasar-pasar tradisional.
"Hingga 2019, Dinas Perdagangan Kalsel bersama pemerintah kota dan kabupaten telah merampungkan revitalisasi sebanyak 72 pasar tradisional," ujarnya.
Kegiatan pembangunan itu menggunakan Dana Anggaran Khusus (DAK) dan Dana Tugas Pembantuan (TP), serta dengan dana tambahan dari APBD tiap kota dan kabupaten. Semuanya telah beroperasi.
• Ekspor Menurun, Dinas Perdagangan Kalsel Komitmen Bantu Eksportir, Ini Bentuk Dukungannya
• Pasca Direvitalisasi, Pedagang Pasar Tungging Ini Tidak Khawatir Lagi Kehujanan
• Bulog Kalsel Buka Layanan Khusus Paket Kemerdekaan, Ada Paket Bahan Pokok Murah Mulai Rp 50 Ribu
• Program Tapera Berpotensi Memperberat Beban Pekerja dan Pengusaha, Ini Pendapat Buruh di Kalsel
"Semua pasar yang dibangun sejak 2016 sampai dengan 2019 dari dana DAK dan TP, semuanya sudah beroperasi, sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun masyarakat dalam berbelanja," imbuh dia.
Pasar-pasar tersebut berada di Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanahlaut dan Kabupaten Kotabaru.
(Banjarmasinpost.co.id/Leni Wulandari)
