Berita Banjarmasin
Zona Merah Tersisa Satu Kelurahan, Disdik Banjarmasin Siapkan Belajar Tatap Muka Awal November 2020
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto berencana mempersiapkan proses belajar tatap muka di awal November mendatang
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Saat ini peta penyebaran kasus covid-19 di Kota Banjarmasin menyisakan satu Kelurahan berstatus zona merah, dari 52 Kelurahan yang terbagi dalam lima Kecamatan.
Menyikapi hal itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto berencana mempersiapkan proses belajar tatap muka di awal November mendatang.
"Rencana di akhir Oktober akan Kami evaluasi dulu, kemudian jika mungkinkan maka akan kita rapatkan dengan Tim Satgas Covid-19," ungkap Totok kepada Banjarmasinpost.co.id. Jumat (09/10/2020).
Tentunya persiapan tersebut juga harus melibatkan Orangtua/wali Peserta Didik, hal itu dilakukan agar terciptanya koordinasi antara Pemerintah, Orangtua/Wali dan juga Sekolah.
"Jika diputuskan bisa melaksanakan tatap muka, Kami juga harus mendapatkan persetujuan dari Orangtua," ungkapnya.
• Zona Hijau Mendominasi Banjarmasin, Ibnu Sina : Pembelajaran Tatap Muka Akan Dievaluasi Oktober Ini
• Masyarakat Desa di Kabupaten Banjar Desak Pembelajaran Tatap Muka, Begini Respon Disdik
• Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Kadisdik Tabalong:Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat
• VIDEO SMPN 1 Banjarbaru Siapkan Fasilitas Pembelajaran Tatap Muka
Berkaitan hal itu pula, Sekolah juga diminta untuk dapat memenuhi beberapa hal selain kewajiban penerapan protokol kesehatan, seperti sarana prasarana pendukumg belajar dan kapasitas kelas.
"Sekiranya juga Sekolah bisa memenuhi beberapa hal, seperti sarana prasarana belajar dan kapasitas kelas," ucap Totok.
Berdasarkan pantauan data kasus terkonfirmasi covid-19, di Kelurahan Seberang Masjid yang saat ini masih berstatus sona merah.
Per tanggal Enam Oktober 2020 terdata sebanyak 26 orang positif, 19 orang sembuh, dan 5 meninggal dunia. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada dua pasien yang masih terkonfirmasi covid-19. (Banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Rahmadi)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											