Dilema Jalan Angkutan Sawit di Kotim

Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Supir Truk Sering Ngebut, Pengendara Motor Semakin Waswas

Sebagian truk pengangkut CPO yang melaju dari arah Sampit Pangkalanbun menuju Pelabuhan CPO Bagendang Sampit sering ugal-ugalan dan ngebut

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Kendaraan umum dan truk pengangkut CPO saat berada di jalur Jalan Jenderal Soedirman Sampit yang terendam air luapan drainase. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Seringnya terjadi kecelakaan lalulintas antara Truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dengan pengguna sepeda motor saat truk masuk jalan dalam kota Sampit membuat pengendara motor was-was.

Sebagian truk pengangkut CPO yang melaju dari arah Sampit Pangkalanbun menuju Pelabuhan CPO Bagendang Sampit sering ugal-ugalan dan ngebut, kerap terjadi kecelakaan lalulintas.

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Sopir Nekat Lewat Jalan dalam Kota

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Truk Masuk Kota dan Sering Hantam Pengendara Motor

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Perbaikan Terhenti Anggaran Dialihkan ke Covid-19

Baca juga: Jalan Angkutan Sawit Kotim Rusak, Tak Hanya Supir Truk, Warga Sekitar pun Memilih Jalan Memutar

Beberapa warga Sampit mengaku wa-was ketika kendaraanya berpapasan dengan truk CPO yang melaju kencang saat memasuki jalan umum.

"Saya sering lewat Jalan Jenderal Soedirman Trans Kalimantan arah Sampit -Pangkalanbun yang juga di pakai oleh truk CPO, dari perusahaan menuju Dermaga CPO Bagendang sering ngebut dan rawan menabrak pemotor," ujar Parlin salah satu warga Sampit.

Jalan trans Kalimantan yang juga dipakai oleh pengendara umum dan truk CPO terbilang sempit, dan rawan terjadi kecelakaan.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved