Berita Kalteng
Pihak RS Bhayangkara Palangkaraya Cek Kesiapan RS Darurat Covid-19 di Asrama Brimob Polda Kalteng
Pihak RS Bhayangkara Palangkaraya lakukan pengecekan ruangan dan fasilitas pendukung rumah sakit darurat Covid-19 di Asrama Brimob Polda Kalteng
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya lakukan pengecekan ruangan dan fasilitas pendukung rumah sakit darurat yang ada di Asrama Brimob Polda Kalteng.
Pemantauan tersebut sebagai upaya antisipasi sejak dini jika terjadi lonjakan pasien penderita Covid-19 yang dilayani Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya yang ada di Jalan Ahmad Yani sehingga akan langsung di rawat di RS Darurat milik Polda Kalteng tersebut.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto memerintahkan personelnya Aipda Datu Bernad, untuk melakukan pengecekan fasilitas Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Polda Kalteng yang ada di Asrama Brimob Dulin Kandang untuk persiapan jika terjadi lonjakan pasien.
Baca juga: Jalan Tol Batulicin- Banjarbaru Segera Terhubung, Jembatan Bentang 70 M Dikerjakan
Baca juga: Target Rampung Desember, Normalisasi Sungai Durian di Banjarbaru Terkenda Hujan
Baca juga: Sistem Peringatan Dini Bendungan Tapin Segera Dibangun, Siapkan 61 Titik Instrumen
Aipda Datu Bernad, melakukan pengecekan fasilitas di Rumah Sakit Darurat Polda Kalteng sebagai persiapan mengantisipasi peningkatan pasien kasus Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya ketika kapasitas ruangan untuk merawat pasien Covid-19 penuh.
“Pengecekkan fasilitas kesehatan rutin dilaksanakan memastikan fasilitas-fasilitas kesehatan yang disediakan sudah siap untuk digunakan, apabila terjadi peningkatan pasien Covid-19 yang ingin dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya," ujar Datu.
Sementara itu, hingga, Jumat (6/11/2020) pagi jumlah Pasien Covid-19 di Kalimantan Tengah mencapai 4.424 orang bertambah 50 orang Positif Covid-19, dalam perawatan memcapai 307 orang bertambah 31 orang, pasien sembuh mencapai 3.960 orang bertambah 18 orang.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
