Aliran Sesat Hakekok
Pimpinan Ritual Mandi Bareng Bugil di Pandeglang Mengaku Salah, MUI Setempat Lakukan Pembinaan
Mengaku salah dan ingin bertobat. Pengakuan ini keluar dari mulut Arya (52), pimpinan Hakekok,
BANJARMSINPOST.CO.ID - Mengaku salah dan ingin bertobat. Pengakuan ini keluar dari mulut Arya (52), pimpinan Hakekok,
Keterangan tersebut disampaikan Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani.
Aliran Hakekok ini viral mengingat pimpinannya beserta pengikut menggelar ritual mandi bareng bugil baik perempuan maupun laki-laki.
Para pejabat dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang segera melakukan pertemuan di Kejaksaan Negeri Pandeglang Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Beredar Hoax Bantuan BPJS Kesehatan Rp 3.550.000 Bantuan Sosial Finansial, Ini Fakta Sesungguhnya
Baca juga: 55 Daftar Ucapan Hari Raya Nyepi 2021 Terkini, Rahajeng Nyanggra Rahina Nyepi Caka 1943
Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani yang hadir di dalam pertemuan dengan pihak forkopimda mengatakan ajaran maupun ritual yang dilakukan kelompok aliran Hakekok itu tidak dapat dibenarkan secara syariat Islam.
Ia mengungkapkan, sebenarnya kelompok Hakekok yang berada di Desa Karangbolong itu sudah pernah dilakukan pembinaan oleh MUI Pandeglang.
Namun, ternyata sekelompok warga tersebut masih menjalankan alirannya.
Hamdi mengaku sudah bertemu dengan pimpinan dan pengikut aliran Hakekok yang saat ini ditangani Polres Pandeglang.
Baca juga: BESOK Pendaftaran Prakerja Gelombang 14 Ditutup, Segera Login prakerja.go.id
Arya menceritakan ke Hamdi, ritual mandi bareng oleh dirinya dan belasan pengikut Hakekok di sebuah tempat penampungan air area kebun sawit milik PT Gal, Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, beberapa hari kemarin, dalam rangka mengamalkan ajaran Balatasuta.
Ritual itu untuk menghapus dosa sekaligus memperkaya diri bagi yang menjalankannya.
"Akhirnya setelah melakukan Rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," kata Hamdi di Kejari Pandeglang, Jumat (12/3/2021).
Dalam pertemuan itu, lanjut Hamdi, pimpinan aliran Hakekok mengakui menyampaikan permintaan maaf kepada semua masyarakat dan menyatakan bersedia dilakukan pembinaan kembali oleh MUI Pandeglang.
"Dia merasa bersalah, siap dibenarkan, siap dibimbing dan dibina. Ingin tobat," ungkap Hamdi.
Baca juga: Akan Digunakan di Indonesia, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ternyata Telah Ditangguhkan Sejumlah Negara
Hamdi Ma'ani selaku Ketua MUI Pandeglang terkejut dengan pengakuan pimpinan aliran Hakekok itu.
Hamdi menyatakan MUI Pandeglang menyambut baik dengan keinginan tobat dari pimpinan aliran Hakekok tersebut.
