Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Hari Ini Kembali Terjerembab di Angka $38,789.24, Minus Kisaran 2, 53 Persen

Anjloknya harga bitcoin sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu, setelah sebelumnya sempat menembus nilai tertinggi di posisi $40.000.

Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
Reuters
Penanda pada jendela mempromosikan mesin ATM Bitcoin yang telah dipasang di Waves Coffee House di Vancouver, British Columbia, Kanada, 28 Oktober 2013.Harga Bitcoin Hari Ini Kembali Terjerembab di Angka $38,789.24, Minus Kisaran 2, 53 Persen 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga mata uang kripto, di antaranya bitcoin alami tren penurunan sejak perdagangan awal pekan.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari coinmarketcap, Selasa (3/8/2021), harga bitcoin minus di kisaran 2, 53 Persen.

Saat ini harga bitcoin nangkring di posisi $38,789.24 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Anjloknya harga bitcoin sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu, setelah sebelumnya sempat menembus nilai tertinggi di posisi $40.000.

Cryptocurrency sebagian besar lebih tinggi pada hari Senin karena sentimen bullish berlanjut hingga Agustus.

Dilansir coindesk, bitcoin berkinerja buruk di mata uang kripto utama lainnya dan turun sekitar 3 persen selama 24 jam terakhir dibandingkan dengan kenaikan 2 persen dalam eter selama periode yang sama.

Baca juga: Harga Bitcoin Turun 5,99 Persen Pada Perdagangan di Awal Pekan

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Kembali Menguat, Tembus di Angka Rp 577,1 Juta

Pembeli tetap aktif meskipun tindakan keras peraturan sedang berlangsung di China.

Pada Minggu lalu, People's Bank of China (PBoC) mengatakan akan terus menerapkan tekanan peraturan yang tinggi pada perdagangan crypto, sebagian besar karena kekhawatiran tentang risiko keuangan.

Pedagang juga mencerna Struktur Pasar Aset Digital dan Undang-Undang Perlindungan Investor setebal 58 halaman, yang diusulkan oleh Rep. Don Beyer (D-Va.), yang berupaya menciptakan rezim peraturan yang lengkap untuk aset digital.

Senat AS juga mengajukan tagihan infrastruktur senilai $ 1 triliun dengan ketentuan pajak kripto, yang dapat menjadi sumber kecemasan pasar.

"Untuk saat ini, terobosan pada grafik intraday menunjukkan bahwa bitcoin mungkin jatuh kembali ke kisaran menengah di sekitar $36.000, atau lebih rendah, sebelum reli berlanjut,” tulis Marcus Sotiriou, pedagang di pialang aset digital yang berbasis di Inggris, GlobalBlock, dalam sebuah email ke CoinDesk

Selama sebulan terakhir, saham meme yang populer telah terjual karena reli bitcoin.

Hubungan terbalik ini dicatat dalam buletin The Daily Shot beberapa bulan yang lalu, dan menunjukkan pola jual beli di pasar tradisional dan crypto dengan hasil tinggi.

Ada kemungkinan bahwa pedagang akan berduyun-duyun ke saham meme jika bitcoin mundur dari level overbought.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. (THINKSTOCKS)

*Definisi dan cara menambang bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital yang paling populer saat ini. Hal itu ditunjukkan dengan kapitalisasi pasar dan nilainya yang kian meningkat.

Saat ini, bitcoin merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar nomor satu. Dikutip dari Coingecko, total nilai kapitalisasi pasar bitcoin di pasar mata uang kripto mencapai 1,064 triliun dollar AS, angka tersebut setara dengan sekitar Rp 15.428 triliun.

Angka tersebut mencapai 43,7 persen dari total kapitalisasi pasar aset kripto.

Harga bitcoin sempat menyentuh rekor harga tertingginya pada April 2021 yang lalu di kisaran 64.804 dollar AS per keping atau sekitar Rp 939,67 juta.

Saat ini, harga bitcoin diperdagangkan di kisaran 32.000 dollar AS per keping. Namun, banyak pihak yang memperkirakan, bitcoin masih bisa mencapai harga yang lebih tinggi lagi.

Kepingan bitcoin sendiri didapatkan dari proses menambang atau 'mining'.

Menambang bitcoin adalah sebuah proses memecahkan sebuah permasalahan matematika yang rumit.

Maka dari itu, proses ini kerap kali diibaratkan sebagai proses layaknya menambang emas.

Proses pemecahan masalah matematika tersebut sebagai bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi bitcoin yang disebut dengan blockchain.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara menambang bitcoin dan ingin terlibat langsung, ada hal yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari 99bitcoins.com, dibutuhkan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan algoritma rumit dalam proses menambang bitcoin.

Perlu Perangkat Khusus Seperti dijelaskan sebelumnya, diperlukan software dan hardware khusus untuk menambang bitcoin.

Dengan demikian, Anda tidak bisa menggunakan PC yang biasa Anda miliki di rumah.

Dari keseluruhan 21 juta keping bitcoin yang tersedia, saat ini sudah ada 18,7 juta bitcoin yang berhasil ditambang dan tersedia di pasar.

Bisa dibilang, dalam proses menambang bitcoin, Anda juga berpacu dengan penambang lain.

Semakin canggih dan semakin cepat cara kerja komputer yang Anda miliki, maka kian besar pula kemungkinan Anda untuk berhasil.

Namun demikian perlu diketahui, sebenarnya prsoes menambang merupakan produk dari proses konfirmasi dari sebuah transaksi.

Sebab, tujuan utama dari menambang mulanya adalah untuk menjaga sistem kas atau blockchain untuk tetap terdesentralisasi.

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 40.000, Perdana Sejak Pertengahan Juni Bikin Trader Kembali Bergairah

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Naik 8 Persen Jadi US$ 32.000, Lagi-lagi Ulah Bos Tesla

*Cara Menambang Bitcoin

Setelah membaca penjelasan sebelumnya, setidaknya Anda telah memiliki bayangan mengenai definisi menambang bitcoin dan perangkat apa saja yang diperlukan.

Secara lebih rinci, kini akan dijelaskan cara menambang bitcoin langkah demi langkah.

1. Memperhitungkan kemungkinan untung. Sebelum memulai proses menambang bitcoin Anda perlu untuk melakukan riset untuk memperhitungkan profitabilitas.

Hal itu bisa dilakukan dengan kalkulator menambang bitcoin. Perlu diingat kembali, untuk bisa menambang bitcoin, Anda perlu merogoh kocek yang cukup dalam.

Bahkan, ongkosnya bisa mencapai ribuan dollar AS. Bila Anda tidak memiliki dana yang cukup serta tidak memiliki akses listrik yang murah, mungkin menambang bitcoin bukan jalan Anda.

2. Miliki perangkat penambang bitcoin. Pastikan Anda telah membaca berbagai ulasan yang tersedia di internet mengenai hardware penambang bitcoin.

Hal itu diperlukan untuk bisa mengetahui jenis hardware apa yang Anda butuhkan.

Beberapa perangkat yang cukup terkenal yakni Antminer S19 Pro dan M30 S++.

Perangkat tersebut bisa Anda beli melalui produsennya langsung atau membelinya di beberapa e-commerce seperti eBay dan Amazon.

3. Miliki dompet bitcoin. Anda memerlukan dompet bitcoin untuk menempatkan bitcoin yang baru saja Anda dapatkan dari proses menambang.

Selain itu perlu dipastikan Anda memiliki alamat dari dompet digital tersebut yang biasanya terdiri atas rangkaian panjang angka dan huruf.

4. Carilah sumber penambang bitcoin. Bila Anda berhasil mendapatkan sumber penambang bitcoin dan bekerja sama dengan mereka, Anda hanya akan mendapatkan sebagian dari keseluruhan permasalahan algoritma yang harus dipecahkan.

Proses yang dilakukan secara bersama-sama memiliki kemungkinan keberhasilan untuk mendapatkan bitcoin yang lebih besar.

Nantinya, bila sumber atau pool dari penambang tersebut berhasil mendapatkan bitcoin, maka keuntungannya akan dibagi sesuai dengan kotribusi dari masing-masing penambang.

5. Miliki program penambang. Jenis dari program penambang nantinya akan bernatung pada rig yang Anda miliki. Anda perlu menemukan software atau program yang tepat.

6. Mulai menambang. Setelah Anda melakukan berbagai langkah yang disebutkan sebelumnya, Anda siap untuk menambang bitcoin.

Belasan kartu grafis digunakan pada mining rig kripto
Belasan kartu grafis digunakan pada mining rig kripto (Pixabay)

Berikut cara berinvestasi bitcoin:

1. Buka rekening

Untuk mulai berinvestasi, calon investor harus lebih dulu membuka rekening pada pedagang fisik aset kripto yang berizin.

Saat ini ada 13 pedagang aset kripto di Indonesia yang sudah mendapatkan izin Bappebti. Terdiri dari PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Indonesia Digital Exchange (Idex), PT Pintu Kemana Saja (Pintu).

Lalu ada PT Luno Indonesia Ltd (Luno), dan PT Cipta Koin Digital (Koinku), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku.com), PT Triniti Investama Berkat (Bitocto), PT Plutonext Digital Aset (Pluto Next), serta PT Bursa Cripto Prima.

"Setelah lulus prosedur Know Your Customer (KYC), maka calon pelanggan (investor) dapat disetujui menjadi pelanggan, lalu diberikan akun untuk dapat bertransaksi," jelas Sahudi.

2. Setor dana ke rekening

Untuk memulai transaksi, investor harus menyetor dana ke rekening terpisah pedagang aset fisik kripto untuk bisa membeli bitcoin cs.

Sebanyak 70 persen dana itu disimpan pada lembaga kliring dan 30 persen disimpan pada pedagang fisik aset kripto.

3. Jual beli kripto

Selain bisa membeli kripto, investor juga bisa menjual kripto yang sudah dimilikinya.

Namun semua transaksi baik berupa pembelian atau penjualan kripto harus menggunakan mata uang rupiah, yang merupakan alat pembayaran sah di Indonesia.

"Jadi transaksi aset kripto dilakukan dengan uang rupiah, tidak dengan mata uang asing," ujar dia.

Sahudi mengatakan, kripto yang telah ditransaksikan, akan disimpan oleh pedagang komoditi aset kripto di depository, baik yang sifatnya hot wallet maupun cold wallet di pengelola tempat penyimpanan.

Adapun cold wallet dan hot wallet merupakan tempat penyimpanan aset kripto. Perbedaan utama keduanya adalah hot wallet terhubung dengan internet, sedangkan cold wallet tidak terhubung.

Lantaran sifat hot wallet yang daring, investor dapat mengakses aset kripto yang dimiliki dengan mudah, namun lebih rentan terhadap ancaman peretasan.

Sementara cold wallet karena bersifat offline menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dari ancaman digital, tapi rentan terhadap ancaman fisik.

Suhadi menambahkan, dalam mekanisme transaksi aset kripto, lembaga kliring berjangka akan melakukan verifikasi terhadap jumlah keuangan dengan aset kripto yang terdapat pada pengelola tempat penyimpanan.

Sementara itu, pedagang aset fisik aset kripto, lembaga kliring berjangka, dan pengelola tempat penyimpanan akan melaporkan data transaksi secara periodik kepada Bappebti dan bursa berjangka sebagai referensi harga dan pengawasan pasar.

"Hal-hal ini untuk pengamanan aset kripto, terutama bagi masyarakat yang melakukan transaksi aset kripto," pungkasnya.

Dilansir Kontan.id, harga Bitcoin pada Kamis (17/6/2021) sempat jatuh ke level US$ 38.000, menyusul penyataan pejabat The Fed yang menyebutkan kenaikan suku bunga pada akhir 2023, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Mengacu data Coin Desk, harga Bitcoin pada Rabu sempat terlempar ke posisi US$ 38.131,33. Tapi, pukul 13.47 WIB, harga uang kripto ini ada di US$ 39.197,17 atau turun 3,25 persen dari posisi 24 jam sebelumnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Naik 8 Persen Jadi US$ 32.000, Lagi-lagi Ulah Bos Tesla

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Masih Menghijau di Angka US$37.147, Terkerek Angin Segar dari Amazon

The Fed juga mengerek perkiraan inflasi tahun ini menjadi 3 persen, dari proyeksi Maret lalu sebesar 2,2 persen. Sebagian besar karena faktor sementara.

"Proyeksi yang ditingkatkan masih mendukung argumen bahwa The Fed bisa mengumumkan rencana tapering yang bergantung pada kemajuan di akhir musim panas, dengan tapering dimulai pada Januari 2022," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda, kepada CoinDesk.

Moya memperkirakan, aset berisiko, termasuk kripto, akan menghadapi beberapa tekanan jangka pendek karena tanda-tanda inflasi yang mengkhawatirkan.

Kenaikan harga bisa mengakibatkan kebijakan tapering The Fed lebih cepat dari perkiraan.

Menurut QCP Capital, pernyataan bank sentral AS yang hawkish membebani harga kripto.

"Semua taruhan dibatalkan, dan pasar (kripto) akan mengunjungi kembali posisi terendah baru-baru ini," sebut QCP Capital.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved