Berita Banjarmasin
Dialihkan untuk Penyelesaian Jembatan HKSN, Revitalisasi Sungai Belasung Kembali Tertunda
Proyek revitalisasi Sungai Belasung dipastikan kembali tidak bisa direalisasikan pada tahun 2021 ini.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Proyek revitalisasi Sungai Belasung dipastikan kembali tidak bisa direalisasikan pada tahun 2021 ini.
Sekadar diketahui revitalisasi Sungai Belasung rencananya mulai digarap pada 2020 lalu, namun anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin khususnya Bidang Sungai, realisasi pun direncanakan pada 2021.
Namun ternyata pada 2021 ini, banyak anggaran di Bidang Sungai yang dialihkan untuk penyelesaian Jembatan HKSN.
Baca juga: Proyek Pembangunan Jembatan HKSN Banjarmasin Dilanjutkan, Warga Mulai Bongkar Sendiri Bangunannya
Baca juga: Mati Mesin Saat Naiki Jembatan HKSN, Mobil Pikap Ini Terguling di Tepi Sungai Kuin Banjarmasin Barat
Baca juga: Resmi Dilanjutkan, Pembangunan Tahap II Jembatan HKSN Banjarmasin Digenjot
Baca juga: VIDEO Pembangunan Jembatan HKSN, Dinas PUPR Targetkan Rampung di Tahun 2021
Hal ini pun berdampak juga pada rencana pengerjaan revitalisasi Sungai Belasung.
"Anggaran kita ada sekitar Rp 12 Miliar dialihkan untuk penyelesaian Jembatan HKSN, karena tahun ini jembatannya harus selesai. Jadi untuk revitalisasi Sungai Belasung masih belum bisa direalisasikan," ujar Kabid Sungai, Thony, Jumat (27/8/2021) malam.
Terkait kondisi ini, Thony pun menambahkan bahwa proyek revitalisasi Sungai Belasung yang diperkirakan mencapai Rp 5 Miliar ini akan dianggarkan tahun depan.
"Insya Allah tahun depan dianggarkan lagi, dan kalau di anggaran perubahan terlalu riskan," jelasnya.
Sebagai percontohan, pengerjaan revitalisasi Sungai Belasung sendiri sudah dilakukan oleh Bidang Sungai khususnya di samping Balai Kota Pemko Banjarmasin.
"Yang ada sudah kita bangun panjangnya sekitar 100 meter, dan berikutnya akan terus kita lakukan sampai Jembatan Simpang Telawang bahkan kalau bisa sampai sungai dekat rumah Kapolda," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
