Berita Banjarmasin
Warga Banjarmasin Barat Rebutan Gas Elpiji 3 Kg Pada Operasi Pasar PT Pertamina
Cuaca panas dan warga yang tidak sabar, ditambah ada oknum yang hilir mudik menyerobot antrean dengan memanfaatkan anak-anak
Penulis: Aya Sugianto | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengatasi kesulitan masyarakat mendapatkan gas elpiji dengan harga murah, PT Pertamina melakukan operasi pasar.
Gas elpiji tabung melon dijual sesuai HET yaitu Rp 17.500/tabung, mengatasi keluhan masyarakat akhir-akhir ini yang sulit mendapatkan elpiji 3 kg.
Kedatangan truk PT Pertamina yang mengangkut 280 tabung melon mendapat antusias warga.
Mereka langsung memadati halaman Pangkalan LPG 3 Kg, H Anwar Bek, Jalan Belitung Darat, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Kamis (4/11/2021), tepat di pinggir jalan utama Kuin Cerucuk.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg di Batola Melambung, Kini Eceran Tembus 35 Ribu
Baca juga: Mulai Langka, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Banjarmasin Kini Melambung Rp 30.000
Sambil menunggu tabung melon diturunkan dari truk, warga tertib dalam antrean dengan membawa tabung elpiji 3 kg kosong.
Warga terus bertambah hingga antrean menutup separo badan jalan.
Cuaca panas dan warga yang tidak sabar, ditambah ada oknum yang hilir mudik menyerobot antrean dengan memanfaatkan anak-anak membuat warga resah.
Warga mulai tidak bisa dikendalikan lagi, mereka berlarian keluar dari antrean dan langsung mendekati petugas pangkalan untuk meminta jatah gas elpiji.
Keriuhan dan rebutan para warga membuat petugas pangkalan panik dan berusaha mengatur.
Situasi ini karena petugas yang tidak koordinasi dengan pihak RT dan hanya mengandalkan urutan antrean untuk membagi gas elpiji.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi di RSUD H Usman Dundrung Tanjung, Gubernur Yakini Tabalong Segera Capai Target
Baca juga: BPPW Kalsel Serah Terima Operasional Empat SDN di Kotabaru
Salah seorang petugas, Udin mengungkapkan PT Pertamina melakukan operasi pasar gas elpiji 3 kg bersubsidi, " sebanyak 280 tabung.
"Memang tidak menerapkan sistem pakai kartu keluarga atau KTP, hanya antre dengan tertib, tetapi namanya warga ada yang tidak sabar sehingga sempat terjadi kegaduhan," ucapnya.
Kedepannya, ujarnya, pihaknya akan lebih selektif lagi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Ketua RT 33, Kuin Cerucuk, Asmuni, mengatakan, biasanya tidak ada kegaduhan dalam pembagian gas elpiji tersebut.
"Mungkin warga yang datang banyak dari luar Kuin Cerucuk maka terjadilah rebutan, terlebih sekarang warga kesulitan untuk mendapatkan gas 3 kg, kalaupun ada harganya mahal, kami berharap PT Pertamina sering-sering melakukan operasi pasar di tengah masyarakat,"pungkas Asmuni.
(banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/warga-tertib-dalam-antrean-dengan-membawa-tabung-elpiji-3-kg-kosong.jpg)