Ekonomi dan Bisnis
Warga Kabupaten Banjar Ini Berburu Minyak Goreng Satu Harga Sampai ke Banjarbaru
Warga Kabupaten Banjar beli minyak goreng satu harga, Rp 14 ribu per liter, sampai ke Alfamart di Jalan Indragiri, Kelurahan Loktabat Utara, Banjabaru
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Naiknya harga minyak goreng membuat pemerintah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan kebijakan penerapan minyak goreng satu harga, yaitu Rp 14 ribu.
Penerapan harga Rp 14 ribu ini tentunya menjadi hal yang menggembirakan bagi masyarakat, tidak terkecuali warga Kota Banjarbaru dan sekitarnya.
Di antara yang menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah warga Desa Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel, yakni Idni Fatma Rizkiana.
Diakui Fatma, dirinya sempat kaget dengan kebijakan penerapan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu.
Baca juga: VIDEO Konsumen Adu Cepat dan Keberuntungan Mendapatkan Minyak Goreng Rp 14 ribu/liter
Baca juga: Monitoring Minyak Goreng Satu Harga di Kalsel, Kadisdag Kalsel Langsung Lapor ke Mendag
"Sebelumnya, harga memang melambung. Sekarang kaget dengan harga segitu," kata Fatma dengan menunjukkan ekspresi kagetnya saat ditemui di halaman parkir Alfamart, Jalan Indragiri, Kelurahan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/01/2022).
Sebelumnya, kata Fatma, beli per satu liter harganya Rp 21 ribu. Ada pula yang Rp 22 ribu. Sekarang Rp 14 ribu per liter.
Meski dibatasi satu orang hanya dua liter, bagi Fatma, tidak masalah dan tetap disambut antusias. "Harga ini tentunya sangat terjangkau bagi kami warga biasa," tuturnya.
Masih menurutnya, di warung, harganya masih tinggi. Untuk itulah, dirinya sampai rela berburu minyak goreng hingga ke Kota Banjarbaru.
Baca juga: Waspada Gelombang Omicron, Satgas Covid-19 Kalsel Minta Daerah Siapkan Oksigen dan Isoter
Baca juga: VIDEO Pasien Terinfeksi Omicron di Jakarta Tembus 1.000 Kasus, Wisma Atlet Makin Penuh
"Di Mandiangin, Karang Intan, kosong minyak gorengnya. Katanya, nunggu sebulan. Saya sempat mencari di sana. Kalau harus nunggu sebulan, tidak bisa. Alhamdulillah mencari di Banjarbaru dapat," bebernya.
Harapannya, dengan harga ini mudah-mudahan tidak naik lagi dan bisa normal, baik minyak goreng, gula dan bahan pokok lainnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)