Berita Banjarmasin

Kasus Covid-19 Melandai, Banjarmasin Masih Berstatus PPKM Level 3 Karena Faktor Ini

Meski kasus covid-19 semakin melandai, namun Banjarmasin masih berstatus PPKM Level 3

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/frans rumbon
Warga Banjarmasin sedang menjalani vaksinasi Covid-19, Selasa (12/4/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meskipun angka kasus Covid-19 sudah jauh mengalami penurunan yakni hanya menyisakan 21 kasus aktif, namun ternyata Banjarmasin masih belum juga terlepas dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Pasalnya Banjarmasin kembali berstatus PPKM Level 3, yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perpanjangan PPKM luar Jawa Bali dan berlaku mulai hari ini Selasa (12/4/2022) hingga 25 April 2022.

PLT Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi pun memperkirakan Banjarmasin belum terlepas dari status PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi lansia.

"Kemungkinan karena capaian vaksinasi lansia dianggap belum mencapai 60 persen," kata Machli.

Baca juga: Sempat Satu Kali Perpanjangan Terapkan PPKM Level 3, Kini Tabalong Sudah Turun ke Level 2

Baca juga: Banjarmasin Masih PPKM Level 3, Wali Kota Persilahkan Warga Tarawih di Masjid & Izinkan Pasar Wadai

Baca juga: PPKM Level 3 Hingga 28 Maret 2022, Pasien Positif Dalam Perawatan  di Tabalong Terus Berkurang

Machli pun menerangkan perbedaan data terkait dengan sasaran vaksinasi lansia antara data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dengan data riil di Banjarmasin.

"Kalau di KPC PEN jumlah sasarannya sekitar 46 ribu, sementara berdasarkan data riil sebanyak 36.212 orang saja. Artinya jika berdasarkan data riil, maka Banjarmasin sudah mencapai 68 persen untuk lansia nya," kata Machli.

Machli pun menegaskan bahwa data riil yang dimaksud berdasarkan data yang dikumpulkan oleh seluruh lurah di Banjarmasin.

"Jadi datanya tidak sinkron, dan ini bisa saja karena ada lansia yang sudah berpindah domisili tapi tidak melapor ke Dukcapil. Makanya kadang saat dicari orang atau lansianya tidak ketemu juga," jelasnya.

Terkait dengan tidak sinkronnya data sasaran ini pula, Machli menerangkan bahwa pihaknya pun mencoba meluruskannya.

Bahkan kemarin Senin (11/4/2022), Machli mengaku sudah mendatangi Dirjen Dukcapil di Kemendagri. Dan dirinya tidak sendirian, melainkan bersama PLT Kepala Dukcapil Banjarmasin, Madyan.

"Kemarin kita sudah ke Kemendagri untuk meluruskan datanya bersama pak Madyan," ujar Machli yang mengaku sudah dalam perjalanan kembali menuju Banjarmasin.

Baca juga: Patroli Pengawasan Penerapan PPKM Level 3, Petugas Gabungan di Banjarbaru Ciduk 6 Remaja Pesta Tuak

Selain berupaya meluruskan alias menyinkronkan data sasaran vaksinasi lansia, Machli menambahkan berbagai upaya juga akan terus dilakukan.

"Kita tetap menggencarkan vaksinasi. Selain di puskesmas, juga kita buka beberapa gerai vaksinasi," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved