Hepatitis Akut

Hepatitis Akut 'Mengancam' Anak-anak, Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berlanjut, Ini Kata IDAI

Ditengah adanya penyakit hepatitis akut, Pembelajaran Tatap Muda (PTN) tengah berlangsung di Indonesia,ini kata Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Murid saat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di SDN 2 Marabahan di Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (12/7/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Adanya penyakit hepatitis akut yang kebanyakan menyerang anak-anak saat ini membuat banyak pihak khawatir.

Apalagi penyebab hepatitis akut ini masih jadi misteri. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), dan Inggris juga mengalami peningkatan.

Nah di tengah munculnya penyakit hepatitis akut ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) justru telah dimulai. Mengenai hal ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun buka suara.

Diketahui Organisasi kesehatan dunia (WHO) pun tengah memberikan perhatian terhadap kemunculan wabah ini

Baca juga: Hepatitis Akut Mulai Mengancam Anak-anak, Menkes Budi Gunadi Ingatkan Kebersihan Tangan dan Makanan

Baca juga: Ini Gejala Hepatitis Akut Pada Anak, IDAI Minta Orang Tua Mengenalinya Untuk Deteksi Dini

Di Indonesia, kini telah ada 15 kasus yang terdeteksi, angka ini mengalami peningkatan sejak laporan 3 kasus pada 27 April 2022 lalu.

Pemerintah akan kembali memulai proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasca libur Lebaran, meskipun temuan kasus hepatitis akut justru terjadi pada anak-anak.

Terkait hal itu, Ketua Umum PP IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso  Sp.A(K) , mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi untuk penundaan PTM. Kendati demikian, IDAI terus melakukan kajian terkait perkembangan kasus penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu.

"Untuk PTM ini kita akan terus melakukan kajian seperti apa intensitas dari kasusnya. Namun saat ini IDAI belum mengeluarkan regulasi untuk menunda PTM ya," kata Dr. Piprim, dalam virtual media briefing bertajuk 'Serba-serbi Penyakit Anak Pasca Lebaran', Selasa (10/5/2022).

Meskipun belum mengeluarkan rekomendasi, kata dia, IDAI mengimbau agar anak-anak yang akan melakukan PTM ini tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya.

Karena saat ini tidak hanya pandemi virus corona (Covid-19) saja yang menjadi ancaman, namun juga hepatitis akut.

"Hanya memang perlu waspada pada saat nanti anak-anak sudah melakukan PTM, protokol kesehatan tetap dilakukan oleh anak-anak kita," jelas Dr. Piprim.

Baca juga: Kuasa Tuhan, Ditabrak Kereta Api SampaiTerlempar 3 Meter, Perempuan Paruh Baya Ini Lepas dari Maut

Baca juga: Puluhan Warga Laporkan Pasutri Warga Solo ke Polisi, Mengaku Ditipu Arisan Online, Rugi Miliaran

Dr. Piprim pun kembali menekankan bahwa pihaknya akan terus melakukan kajian terkait wabah ini sesuai dengan perkembangannya.

"Nanti kita akan terus melakukan kajian, informasinya akan dinamis, tergantung dengan keadaan," papar Dr. Piprim.

Hal yang sama pun disampaikan Ketua UKK Gastro-Hepatologi IDAI, DR. Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K).,yang mengatakan bahwa belum ada cukup bukti bagi IDAI untuk mengeluarkan rekomendasi penundaan PTM terkait wabah hepatitis akut ini.

"Sampai saat ini kan memang belum dikeluarkan rekomendasi untuk PTM ya, belum cukup untuk bukti-buktinya, karena buktinya sampai sekarang juga belum jelas," jelas Dr. Muzal.

Ilustrasi Hepatitis pada anak
Ilustrasi Hepatitis pada anak (Via Metro UK)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved