Berita Banjarbaru
BPBD Targetkan Pertengahan Juni 2022 Tetapkan Siaga Darurat Karhutla di Kalsel
Pertemuan bahas rawan karhutla akan digelar BPBD Kalsel akhir Mei 2022. Status Siaga Darurat Kalsel setelah ada daerah menetapkannya terlebih dulu.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kalimantan Selatan berdasarkan data BMKG kini memasuki kemarau. Puncak musim ini diprediksi terjadi pada Agustus 2022.
Meski begitu, pemerintah provinsi dan juga 13 pemerintah daerahnya belum menetapkan darurat Karhutla Kalsel.
Hal itu diungkapkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahrudin, Selasa (24/5/2022), mengenai belum menetapkan darurat karhutla karena menunggu dari pemko dan pemkab.
"Setidaknya, ada dua daerah dulu yang menetapkan darurat karhutla, barulah kami bisa menetapkan," katanya.
Pada akhir Mei ini, lanjut Sahrudin, pemprov melakukan rapat koordinasi dengan BPBD semua daerah untuk membahas Karhutla Kalsel.
Baca juga: Naik, Tarif Feri Batulicin Kabupaten Tanbu-Tanjung Serdang Kotabaru Kalsel
Baca juga: Bentangkan Spanduk di Fly Over Banjarmasin, HMI Soroti Penanganan Kasus Dugaan Pungli HKN 2021
Baca juga: Delapan Ribu Keluarga di Kalsel Belum Terima BLT Minyak Goreng, Dinsos Kalsel Sebut Ini Penyebabnya
"Kami menunggu setelah rapat koordinasi dulu. Biasanya setelah rapat koordinasi, ada daerah yang menetapkan siaga darurat karhutla," imbuhnya.
Daerah yang biasanya lebih dulu menetapkan siaga darurat, sebutnya, adalah Kabupaten Tapin dan Kabupaten Barito Kuala.
"Biasanya, dua kabupaten itu dulu. Setelah mereka menetapkan, barulah kami menetapkan siaga darurat karhutla juga," tandasnya.
Jika pada awal Juni 2022 sudah ada daerah yang menetapkan siaga darurat, sela Sahrudin, maka pemprov pada pertengahan Juni juga akan menyusulkan penetapan siaga darurat Karhutla Kalsel.
Berdasarkan prakiraan Stasiun Klimatologi Banjarbaru bahwa Kalsel memasuki musim panas mulai pertengahan Mei nanti.
Baca juga: BPKP Perwakilan Kalsel Belum Audit Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kabupaten Banjar
Baca juga: Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BUMN di Batola, Kejati Kalsel Periksa Staf Dispencapil Banjarmasin
Baca juga: Terpergok Buang Sampah di Eks TPS Pasar Kuripan, 4 Warga Banjarmasin Diberi Sanksi Tipiring
Prakiraan kemarau, yakni di pertengahan Mei hingga akhir Juli 2022. Prakiraan puncak kemarau di seluruh Kalsel, diperkirakan pada Agustus 2022.
Dampak dari musim kemarau, yaitu potensi kemunculan titik panas, kebakaran hutan dan lahan serta penurunan kualitas udara.
Meski begitu, sifat musim kemarau untuk wilayah Kalsel, sebesar 75 persen dalam kondisi normal.
Daerah dengan kondisi di bawah normal terjadi di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tabalong.
Sedangkan daerah dengan kondisi atas normal, yaitu Kabupten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Bumbu.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
