Berita Tapin

Tak Terpangaruh PMK, Harga dan Permintaan Daging Sapi di Kabupaten Tapin Normal

Merebaknya virus PMK pada hewan di Indonesia, ternyata tidak berpengaruh dengan penjualan daging sapi di Tapin

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene
Salah satu penjual daging sapi saat melayani para pembeli di Pasar Keraton Rantau, Kamis (16/6/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Indonesia, ternyata tidak berpengaruh dengan penjualan daging sapi di Tapin, Kamis, (16/06/2022).

Pantauan Banjarmasinpost.co.id di pasar Keraton Rantau, harga daging sapi maupun permintaan daging sendiri di kabupaten tapin masih sama seperti biasa.

Seorang Penjual daging sapi, Fadeli mengatakan walaupun sudah beberapa pekan sapi luar kalsel tidak dapat masuk ke Kabupaten Tapin karena PMK, namun harga daging sapi tidak mengalami kenaikan maupun penurunan.

"Saat ini di pasar raya keraton harga daging sapi berkisar 100+150 ribu perkilo tergantung jenis daging," jelasnya.

Baca juga: Harga Gula Merah di HSS Kalsel Masih Tinggi , Harga Daging Sapi Masih Normal

Baca juga: Belum Dapat Vaksin PMK, Disnak Keswan Tanahlaut Gunakan Obat-obatan Ini Tangani Sapi yang Terpapar

Baca juga: Vaksinasi PMK Hari Ini Dilakukan, Simak Tahapan Pemerintah Cegah Penyebaran Wabah Penyakit Sapi

Fadeli mengatakan untuk daging kelas 3 diharga 100 ribu, kelas 2 diharga 120 ribu dan kualitas premium dijual pedagang dengan harga 150 ribu perkilo.

"Selain harga, untuk permintaan daging sapi sendiri saat ini masih sama seperti biasa di Kabupaten Tapin," lanjutnya.

Ia mengatakan saat ini tidak ada ditemukan kasus PMK, sehingga masyarakat dapat yakin daging sapi yang dibeli tidak memiliki penyakit.

"Harga daging sapi masih normal tidak ada kenaikan ataupun penurunan dan permintaan daging sapi sendiri masih seperti biasanya," jelasnya.

Baca juga: Terdampak PMK, Harga Sapi Kurban di Palangkaraya Kalteng Paling Murah Rp 17 Juta

Ia mengatakan rata-rata memotong satu ekor perhari dan sapi potong yang disembelih para pedagang sendiri dibeli dari peternak lokal yang ada di Kabupaten Tapin.

"Kita sebagai penjual berharap situasi ini tetap bertahan hingga hari raya idul Adha mendatang," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved