Berita Tapin

Ini Sekolah Jarak Jauh di Desa Harikit Tapin, Ruangan Bekas Pabrik Diisi 13 Murid dan Seorang Guru

Jarak yang jauh menuju sekolah induk, para siswa Desa Harikit Tapin mendapat hibah satu ruangan bekas pabrik dijadikan kelas ditempati 13 murid

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/stan
Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin saat melakukan kunjungan ke Sekolah Jarak Jauh, di Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sekolah Jarak Jauh yang digunakan 13 murid dan satu guru di Desa Haritik, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Rabu (13/07/2022).

Sekolah yang berada di area Pegunungan Piani ini hanya memiliki satu ruangan bangunan bekas pabrik yang dihibahkan masyarakat setempat.

Satu ruangan tersebut digunakan 13 orang siswa gabungan dari kelas satu hingga kelas enam dan diasuh satu orang guru.

Sekolah yang diberi nama Sekolah Jarak Jauh ini berada cukup jauh dari sekolah induk yang ada di pusat Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.

Baca juga: Pemilik Papan Reklame Tak Bayar Pajak Dapat Peringatan Bapenda Kabupaten Tapin

Baca juga: Perjudian di Kalsel, Polres Tapin Gerebek Lokasi Sabung Ayam, Empat Orang Tetangkap

Sekretaris Disdik Tapin, H.Sufian Noor mengatakan terkait sekolah jarak jauh ini, jadi perhatian Pemerintah Daerah.

"2022 ini rencananya bakal mengalokasikan anggaran dana senilai 200 juta yang akan direalisasikan untuk pembangunan Sekolah Jarak Jauh bagi pelajar di perbatasan Desa Harakit Kecamatan Piani tersebut," jelasnya.

Sufian mengatakan saat ini baru tahapan perencanaan, mudah-mudahan tinggal realisasinya saja lagi.

"Sebelumnya, pelajar di Sekolah Jarak Jauh ini harus menempuh jarak dua kilometer ke sekolah induk di SDN Harakit," jelasnya.

Baca juga: Permintaan Pasar Cukup Tinggi, Pemkab Tanahlaut Dorong Budidaya Lele dan Lobster

Baca juga: Lima Pemuda Tanahlaut Hadirkan One Go, Ojek Online Lokal Berbasis Aplikasi Modern

Ia mengatakan melihat kondisi tersebut, warga setempat menghibahkan lahan termasuk pabrik untuk dijadikan bangunan sekolah bagi anak-anak.

"Gurunya hanya satu orang yang merupakan warga setempat dan baru lulus P3K di sekolah yang lain," bebernya.

Ia mengatakan kedepan tidak lepas kemungkinan bakal ada tambahan siswa lagi di sekolah jarak jauh itu, disamping sudah ada juga yang baru lulus.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved