Berita Tanahlaut
Jalan Menuju Kuburan Rusak, Kades Tirtajaya Kabupaten Tala Sebut Warga Memutar Lewat Desa Tetangga
kerusakan jalan penghubung RT 7 dan 8 di Desa Tirtajaya Tanahlaut makin parah.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Compang-campingnya jalan menuju tempat pemakaman umum yang berada di Jalan Abadi Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), teramat dikeluhkan warga setempat.
Penuturan beberapa warga, Kamis (11/8/2022), kerusakan tersebut telah berlangsung lumayan lama.
Kian lama kerusakan jalan penghubung RT 7 dan 8 tersebut makin parah.
Pascahujan selalu berubah menjadi kubangan. Rerumputan juga menyelimuti jalan tanah tersebut sehingga mengesankan jalan jarang dilintasi.
Baca juga: Jalan Menuju Pemakaman Compang-camping, Warga Satu RT di Tirtajaya Tala Mengeluh Kesulitan Melintas
Baca juga: Jembatan Lingkungan di Tirtajaya Kabupaten Tala Rusak Parah, Kades Sebut Alternatif Menuju Kota
"Karena memang keadaannya berlubang-lubang begitu, warga enggan melintasinya. Apalagi kan ada kuburan, sebagian ada yang takut melewatinya,terlebih jalannya rusak," sebut Kepala Desa Tirtajaya Bambang Subagyo.
Jalan tersebut, paparnya, merupakan akses utama bagi warga RT 8 ketika ingin menuju makam.
Namun lantaran kondisi badan rusak parah sehingga ketika hendak ke makam warga setempat memilih memutar menapaki jalan alternatif.
Padahal jalan alternatif tersebut lumayan jauh karena melewati desa tetangga yakni Desa Galam.
Baca juga: PTAM Bandarmasih Mulai Sosialisasikan Rencana Penyesuaian Tarif Air di Kota Banjarmasin
Baca juga: KDRT di Kalsel - Suami di Tanahbumbu Pukul Istri karena Menduga Berselingkuh dengan sang Adik
"Kalau melewati Jalan Abadi jarak pemukiman ke makam cuma 800-an meter, tapi kalau lewat jalan alternatif mencapai dua kilometer," papar Bambang.
Dikatakannya, jumlah penduduk yang bermukim di lingkungan RT 8 sebanyak 60-an kepala keluarga (KK).
"Kami berharap kepada instansi teknis di kabupaten untuk memperbaiki jalan penting menuju pemakaman tersebut. Panjang jalannya sekitar 800 meter yang sebagiannya rusak cukup parah," tandas Bambang.
Warga di lingkungan RT 8 dikatakannya kerap mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Pasalnya ketika ada warga setempat yang meninggal, warga susah payah ketika harus melintasi jalan rusak tersebut.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
