Berita HSS

Seluruh Puskesmas di HSS Berstatus BLUD, Bupati Buka Dialog dengan Jajaran Dinkes

Bupati HSS menyatakan, dengan status puskesmas menjadi BLUD, hendaknya makin meningkat pula kinerjanya memberikan pelayanan masyarakat.

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
diskominfo hss
Rapat koordinasi koordinasi bidang Kesehatan di Aula DInkes HSS jalan Jenderal Sudirman, Jumat (13/1/2023). Rakor dibuka Bupati HSS H Achmad Fikry, dihadiri jjaran tenaga Kesehatan dan seluruh kepala Puskesmas di HSS. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Selatan dr Hj Siti Zainab mnegatakan, seluruh puskesmas di wilayah HSS kin berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Dengan demikian pihak manajemen Puskesmas mulai mengelola keuangan sendiri.

Bahkan, dua tahun terakhir puskesmas di HSS sudah mengikuti berbagai pemeriksaan terkait organisasi dan pelayanan.

“Untuk itu, evaluasi kinerja tahun sebelumnya, sekaligus perencanaan program kerja kedepan menjadi agenda kita bersama,” kata Zainab, pada rapat koordinasi bidang Kesehatan di Aula DInkes HSS jalan Jenderal Sudirman, Jumat (13/1/2023).

Rakor dibuka Bupati HSS H Achmad Fikry, didampingi Sekda HSS H Muhammad Noor.

Pada kesempatan itu Bupati HSS membuka kesempatan berdialog dengan jajaran Dinkes HSS.
Peserta rakor terdiri tenaga Kesehatan, kepala puskesmas serta jajaran dinkes pun cukup antusias bertanya kepada Bupati dan Sekretaris Daerah.

Sebagian pertanyaan dijawab instansi terkait.

Baca juga: Gelar Konfrensi Kerja, Guru di HSS Bertekad Bangkit dan Pulihkan Pendidikan

Baca juga: Miliki Program Tausyiah Jumat, SKPD di HSS Rutin Hadirkan Ustadz

Seperti asisten Pemerintahan dan Kesra, Kamidi, Inspektur HSS, Rusmajaya, Kepala BPKPAD H Nanang FMN, dan Kepala BKPSDM H Zulkifli.

Bupati HSS menyatakan, dengan status puskesmas menjadi BLUD, hendaknya makin meningkat pula kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Keberhasilan puskesmas, sebut Fikry bisa diukur.

Antara lain, kesuksesannya dalam berbagi peran dengan masyarakat.

Contohnya, pelaksanaan posyandu. Selain masyarakat lebih dekat dengan pelayanan kesehatan, juga akan memperingan tugas puskesmas.

“Karena edukasi kepada masyarakat itu sangat penting," tandas Fikry.

Bagi desa yang berstatus Desa Sehat, diminta menjaga, mempertahankan status tersebut agar jangan sampai mundur.

Desa-desa lainnya bisa menjadikannya sebagai percontohan sehingga makainbanyak desa berstatus Desa Sehat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved